Frisian Flag Donasikan 13.600 Vaksin PMK untuk Peternak Sapi di Jawa, Cegah Penyebaran Penyakit
Frisian Flag Indonesia berkolaborasi dengan GKSI mendonasikan 13.600 vaksin PMK untuk peternak sapi perah di Jawa, guna mencegah penyebaran penyakit dan menjaga produksi susu.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? PT Frisian Flag Indonesia mendonasikan 13.600 vaksin Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) kepada peternak sapi perah di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Donasi ini diberikan pada 7 Mei 2025, melalui Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), untuk mencegah penyebaran PMK dan menjaga keberlangsungan produksi susu. Langkah ini diambil sebagai bentuk mitigasi risiko dan dukungan terhadap peternak lokal, mengingat lonjakan kasus PMK akhir tahun lalu. Vaksinasi diharapkan dapat melindungi ternak dan menjaga kesejahteraan peternak sebagai bagian penting rantai pasok susu segar nasional.
Donasi vaksin PMK ini merupakan bagian dari komitmen Frisian Flag dalam mendukung keberlanjutan industri peternakan sapi perah di Indonesia. Vaksin Bioaftogen yang didonasikan telah memenuhi standar mutu WHO dan mendapat persetujuan dari EuFMD, sebuah komisi di bawah FAO. Vaksin ini dipilih karena tingkat imunogenitasnya yang tinggi, keamanan penggunaan, dan perlindungan optimal terhadap virus PMK.
Inisiatif ini juga merupakan kelanjutan dari upaya Frisian Flag dalam penanggulangan PMK. Sebelumnya, perusahaan telah memberikan bantuan medis melalui AIPS dan pelatihan dari pakar peternakan Belanda pada tahun 2022. Dengan donasi vaksin ini, Frisian Flag berharap dapat memperkuat ketahanan peternakan lokal dan menjamin pasokan susu segar berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Vaksinasi PMK: Upaya Pencegahan dan Perlindungan Peternak
Vaksinasi PMK menjadi langkah krusial dalam melindungi ternak sapi perah dari penyakit yang sangat menular ini. Vaksin Bioaftogen, yang didonasikan Frisian Flag, memiliki keunggulan dalam hal imunogenitas dan keamanan. Hal ini penting untuk memastikan perlindungan optimal bagi hewan ternak tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan.
Donasi vaksin ini disalurkan melalui GKSI, yang menaungi koperasi-koperasi peternak sapi perah di Jawa. Keterlibatan GKSI memastikan pendistribusian vaksin tepat sasaran dan efektif kepada peternak yang membutuhkan. Kolaborasi antara pihak swasta seperti Frisian Flag dan organisasi peternak seperti GKSI menjadi kunci keberhasilan program vaksinasi ini.
Ketua Koperasi SAE Pujon, H. M. Niam Shofi, mengapresiasi donasi vaksin tersebut. Menurutnya, vaksinasi sangat dibutuhkan di tengah ancaman PMK untuk melindungi hewan ternak dan keberlangsungan usaha peternak. Beliau berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut untuk memperkuat ketahanan peternakan lokal. "Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut sebagai upaya bersama memperkuat ketahanan peternakan lokal," katanya.
Dukungan Frisian Flag terhadap Industri Peternakan Indonesia
Frisian Flag Indonesia secara aktif menunjukkan komitmennya terhadap industri peternakan di Indonesia. Tidak hanya melalui donasi vaksin PMK, tetapi juga melalui berbagai program lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan kualitas produk susu. Program-program ini mencakup bantuan medis, pelatihan, dan dukungan teknis lainnya.
Dukungan yang diberikan oleh Frisian Flag sejalan dengan upaya pemerintah dalam pengendalian PMK. Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran pada 3 Januari 2025 untuk memperketat kewaspadaan terhadap PMK, merespon lonjakan kasus pada akhir Desember 2024 hingga Januari 2025. GKSI juga mendorong vaksinasi mandiri sebagai langkah pencegahan.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi peternak, diharapkan upaya pengendalian dan pencegahan PMK dapat lebih efektif. Hal ini akan berdampak positif pada keberlanjutan industri peternakan sapi perah di Indonesia dan ketersediaan susu segar berkualitas bagi masyarakat.
Donasi vaksin ini merupakan bukti nyata kepedulian Frisian Flag terhadap peternak sapi perah di Indonesia. Semoga langkah ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta berkontribusi dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan ketahanan pangan nasional.