20 Ternak di Mukomuko Diduga Terjangkit PMK, Vaksin 20.000 Dosis Diajukan
Dinas Pertanian Mukomuko menemukan 20 sapi dan kambing suspek PMK; tim dari Balai Veteriner Lampung mengambil sampel, dan pemerintah daerah mengajukan 20.000 dosis vaksin PMK ke Kementerian Pertanian.
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Senin (20/01), melaporkan temuan 20 ekor ternak (sapi dan kambing) yang diduga terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa lokasi, yaitu Kelurahan Koto Jaya, Kelurahan Bandar Ratu, dan Desa Pasar Sebelah.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Mukomuko, Diana Nurwahyuni, menyatakan bahwa dugaan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan dokter hewan. Gejala PMK terlihat jelas pada 20 hewan ternak tersebut. Langkah cepat pun diambil untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Sebagai langkah antisipasi dan penyelidikan lebih lanjut, tim dari Balai Veteriner Lampung telah tiba di Mukomuko untuk mengambil sampel dari hewan ternak yang suspek PMK. Sampel ini akan diuji di laboratorium Balai Veteriner Lampung untuk memastikan diagnosis.
Pemeriksaan laboratorium ini sangat penting untuk memastikan penyebab pasti dari gejala yang muncul pada hewan ternak. Hasilnya akan menjadi dasar bagi langkah-langkah penanganan lebih lanjut. Pemerintah daerah berkomitmen penuh dalam menangani kasus ini.
Untuk mencegah meluasnya wabah PMK, Distan Mukomuko telah mengajukan permohonan vaksin PMK sebanyak 20.000 dosis kepada Kementerian Pertanian RI. Jumlah ini ditargetkan untuk 10.000 ekor ternak berkuku belah (sapi, kerbau, kambing, dan domba), dengan setiap ternak menerima dua dosis vaksin.
Jumlah vaksin yang diajukan masih terbilang terbatas jika dibandingkan dengan populasi ternak di Mukomuko. Data Distan mencatat populasi sapi 32.646 ekor, kerbau 9.462 ekor, kambing 32.214 ekor, dan domba 1.455 ekor. Oleh karena itu, pengajuan vaksin tambahan akan terus dilakukan jika diperlukan.
Penanganan wabah PMK ini merupakan prioritas utama pemerintah daerah. Kerjasama dengan Balai Veteriner Lampung dan pengajuan vaksin kepada Kementerian Pertanian menunjukkan komitmen untuk melindungi populasi ternak di Kabupaten Mukomuko. Semoga upaya pencegahan dan penanggulangan wabah PMK ini berjalan efektif dan segera membuahkan hasil.