NTT Pertajam Program di Tengah Efisiensi Anggaran: Gubernur Tekankan Kinerja dan E-Government
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk mempertajam program dan kegiatannya demi efisiensi anggaran, dengan fokus pada dampak nyata bagi masyarakat dan pemanfaatan teknologi.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, baru-baru ini menginstruksikan seluruh perangkat daerah di NTT untuk mengoptimalkan program dan kegiatan mereka di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat. Instruksi ini dikeluarkan menyusul Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/833/SJ. Langkah ini bertujuan agar setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat NTT.
Menurut Gubernur Melki, pengelolaan anggaran harus dilakukan secara efisien, tepat guna, dan transparan, bebas dari kebocoran. Dalam kondisi fiskal yang terbatas, setiap daerah perlu cermat dalam menentukan prioritas program yang memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat NTT. Beliau menekankan pentingnya memaksimalkan hasil dari setiap program untuk menciptakan perubahan nyata, bukan sekadar mengurangi angka pengeluaran.
Gubernur juga menyampaikan pentingnya adaptasi terhadap era digitalisasi. Beliau mendorong penerapan e-government dalam tata kelola pemerintahan dan meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melek teknologi. "Saya ingin menekankan bahwa Smart, Agile, Visionary, and Youthful (SAVY) harus menjadi ruh dalam bekerja bagi kita semua! Apa artinya? ASN harus cerdas dalam memanfaatkan teknologi (smart), gesit dalam menghadapi perubahan (agile), punya visi ke depan (visionary), dan tetap semangat seperti anak muda (youthful) melalui spirit 'Ayo Bangun NTT ',” jelas Gubernur Melki.
Efisiensi APBD dan Peningkatan Kinerja ASN
Sekretaris Daerah dan tim saat ini tengah melakukan efisiensi APBD Tahun 2025. Gubernur Melki menegaskan agar proses ini dilakukan secara transparan dan akuntabel. Beliau juga memastikan bahwa kesejahteraan ASN tetap menjadi prioritas, namun harus sejalan dengan kinerja yang baik. Pemenuhan hak tunjangan tambahan penghasilan (TPP) akan dilakukan segera, dengan evaluasi berbasis kinerja dan dedikasi.
"Ke depan, kinerja akan menjadi tolok ukur utama dalam pemberian tunjangan dan penghargaan," tegas Gubernur Melki. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan sistem yang adil dan merangsang peningkatan produktivitas ASN.
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, turut memberikan arahan kepada para ASN untuk bekerja dengan penuh semangat pengabdian, disiplin, dan loyalitas sebagai pelayan masyarakat. "Disiplin itu wajib dimiliki oleh para ASN, terlebih terhadap aturan, ketentuan dan komitmen. Yang berikut loyal terhadap setiap perintah pimpinan dan yang terakhir profesional terhadap tugas dan tanggung jawabnya," tambah Wakil Gubernur.
Implementasi E-Government dan Optimalisasi Teknologi
Instruksi Gubernur Melki untuk mempertajam program dan kegiatan di tengah efisiensi anggaran juga menekankan pada pentingnya pemanfaatan teknologi. Era digitalisasi menuntut ASN untuk adaptif dan mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Penerapan e-government diharapkan dapat mempercepat proses birokrasi dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran.
Dengan demikian, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bukan hanya sebagai pelengkap, melainkan sebagai pilar utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern dan efisien di NTT. Hal ini sejalan dengan visi Gubernur Melki untuk membangun NTT yang lebih maju dan sejahtera.
Peningkatan kapasitas ASN dalam hal teknologi informasi juga menjadi kunci keberhasilan implementasi e-government. Pelatihan dan pengembangan kompetensi ASN di bidang TIK perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk memastikan kesuksesan program ini.
Prioritas Kesejahteraan ASN dan Kinerja yang Optimal
Meskipun menekankan efisiensi anggaran, Gubernur Melki memastikan bahwa kesejahteraan ASN tetap menjadi prioritas. Namun, kesejahteraan tersebut dikaitkan erat dengan kinerja dan dedikasi ASN. Sistem evaluasi berbasis kinerja akan diterapkan dalam pemberian tunjangan dan penghargaan.
Hal ini bertujuan untuk memotivasi ASN agar bekerja lebih produktif dan memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan NTT. Sistem yang transparan dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran dan pemberian penghargaan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
Dengan komitmen untuk mempertajam program, mengoptimalkan teknologi, dan meningkatkan kinerja ASN, Pemerintah Provinsi NTT berupaya untuk mencapai efisiensi anggaran yang berdampak positif bagi masyarakat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mewujudkan visi pembangunan NTT yang lebih maju dan sejahtera.