Puan Maharani Bahas Perlindungan PMI dengan Ketua Senat Kamboja
Ketua DPR RI, Puan Maharani, akan bertemu Ketua Senat Kamboja, Hun Sen, untuk membahas peningkatan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Kamboja yang tengah mengalami peningkatan kasus kematian.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, dijadwalkan bertemu dengan Ketua Senat Kamboja, Hun Sen, pada Rabu (7/4) di Kompleks Parlemen, Jakarta. Pertemuan penting ini akan membahas isu krusial terkait perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Kamboja. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari kunjungan Hun Sen ke Indonesia yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 Mei 2025. Sebelumnya, Hun Sen telah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin (5/5).
Puan Maharani menekankan pentingnya diplomasi parlemen dalam membangun dialog antarnegara untuk menghadapi krisis multidimensi. Ia menyatakan, "Diplomasi parlemen makin perlu untuk membangun dialog antarnegara guna menghadapi krisis multidimensi. Parlemen harus berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi permasalahan global." Pernyataan tersebut disampaikan Puan pada Selasa (6/5) sebelum pertemuan dengan Hun Sen.
Meningkatnya jumlah kematian WNI di Kamboja, terutama akibat penipuan daring (online scam), menjadi fokus utama pembahasan. Menurut data KBRI Kamboja, kasus WNI yang bermasalah meningkat hingga 60 kali lipat dalam lima tahun terakhir (2020-2024), dengan angka kematian WNI mencapai 92 kasus pada tahun 2024, meningkat 24,3 persen dari tahun 2023. KBRI Kamboja menilai situasi ini telah menjadi darurat kawasan dan membutuhkan perhatian serius dari kedua negara.
Pentingnya Perlindungan PMI di Kamboja
Peningkatan signifikan kasus kematian WNI di Kamboja akibat online scam telah menyoroti urgensi perlindungan PMI. KBRI Kamboja telah menangani sejumlah besar kasus, menunjukkan perlunya kerja sama yang lebih kuat antara Indonesia dan Kamboja untuk melindungi warga negaranya. Puan Maharani menekankan pentingnya perlindungan WNI, khususnya PMI, dan menyebut situasi ini sebagai "pengingat betapa pentingnya perlindungan terhadap WNI, khususnya para pekerja migran Indonesia."
Puan Maharani berharap pertemuan ini akan memperkuat hubungan parlemen kedua negara, meningkatkan rasa saling percaya, dan mendorong penguatan hubungan bilateral Indonesia-Kamboja. Ia juga mendorong perluasan kerja sama di berbagai sektor. Sinergi antara pemerintah dan parlemen dianggap penting dalam mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.
Selain membahas perlindungan PMI, Puan Maharani juga berencana mengajak Hun Sen mengunjungi beberapa ruang rapat paripurna di Gedung Nusantara atau Gedung Kura-Kura. Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarparlemen dan memperkuat kerja sama bilateral di masa mendatang.
Kerja Sama Bilateral Indonesia-Kamboja
Pertemuan antara Puan Maharani dan Hun Sen diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan konkret untuk meningkatkan perlindungan PMI di Kamboja. Kerja sama bilateral yang lebih erat antara Indonesia dan Kamboja sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Peningkatan jumlah kasus WNI yang bermasalah di Kamboja menunjukkan perlunya langkah-langkah yang lebih efektif untuk mencegah eksploitasi dan melindungi hak-hak PMI.
Indonesia dan Kamboja perlu memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk penegakan hukum, perlindungan warga negara, dan pencegahan kejahatan transnasional. Penguatan kerja sama ini akan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi PMI dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.
Pertemuan ini menandai komitmen Indonesia untuk melindungi warganya di luar negeri dan menunjukkan pentingnya diplomasi parlemen dalam menyelesaikan masalah global. Diharapkan pertemuan ini akan menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan PMI di Kamboja.
Pentingnya sinergi antara pemerintah dan parlemen dalam mengatasi tantangan global juga ditekankan. Kerja sama yang erat antara kedua lembaga ini akan memperkuat upaya perlindungan PMI dan memastikan keselamatan WNI di luar negeri.
Kesimpulannya, pertemuan antara Puan Maharani dan Hun Sen merupakan langkah penting dalam meningkatkan perlindungan PMI di Kamboja. Kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Kamboja sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan PMI di negara tersebut.