Bahaya Baterai Bekas Sepeda Motor Listrik: Dosen UNS Temukan Solusi Daur Ulang
Penelitian Dosen UNS mengungkap bahaya baterai bekas sepeda motor listrik bagi kesehatan dan lingkungan, serta menawarkan solusi daur ulang dan strategi pengelolaan optimal.
Solo, 21 Februari 2024 (ANTARA) - Penelitian terbaru dari Dosen Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Annie Purwani, mengungkap bahaya laten dari baterai bekas pakai sepeda motor listrik terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Hasil penelitiannya, yang dipresentasikan dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor Teknik Industri pada Jumat lalu, memberikan gambaran yang mengkhawatirkan sekaligus menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini.
Penelitian Annie fokus pada strategi optimal pengelolaan baterai End-of-Life (EoL) sepeda motor listrik di Solo. Ia menemukan bahwa baterai bekas pakai yang hanya dibiarkan begitu saja menyimpan risiko serius. Material-material di dalam baterai, seperti nikel dan mangan, dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan hingga kanker.
Dampaknya tidak hanya terbatas pada kesehatan manusia. Annie menjelaskan bahwa jika material baterai mencemari air atau tanah, ekosistem akan terganggu. Air menjadi tidak layak konsumsi, sementara tanah kehilangan kesuburannya. Oleh karena itu, daur ulang baterai bekas pakai menjadi solusi yang sangat krusial.
Ancaman Kesehatan dan Lingkungan dari Baterai Bekas
Annie menekankan pentingnya daur ulang baterai karena material di dalamnya masih dapat dimanfaatkan. "Jadi baterai yang sebetulnya masih baik harapannya bisa dapat didaur ulang karena ini kan ada material pendukungnya. Kalau bikin baru dengan material baru artinya harus membuka pertambangan baru. Akhirnya lama-lama juga akan habis," ujarnya. Hal ini sejalan dengan meningkatnya penggunaan sepeda motor listrik yang membawa tantangan baru dalam pengelolaan baterai EoL.
Meskipun sepeda motor listrik dianggap sebagai solusi ramah lingkungan, pengelolaan baterai bekasnya menjadi tantangan besar. Penelitian Annie menawarkan solusi melalui konsep EoL baterai swap dengan metode Life Cycle Assessment (LCA). Metode ini digunakan untuk mengukur dampak lingkungan dan menentukan kriteria serta nilai cut-off guna mendukung rantai pasok sirkular yang lebih efisien.
Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama mengukur dampak lingkungan baterai swap 1,4 kWh dengan State of Health (SoH) 80 persen. Tahap kedua menentukan kriteria dan nilai cut-off EoL untuk optimalisasi pengelolaan baterai. Hasilnya menunjukkan lima faktor utama dampak lingkungan: terrestrial ecotoxicity, fossil resources scarcity, human carcinogenic, global warming, dan terrestrial acidification.
Solusi Inovatif: Daur Ulang dan Optimalisasi Pengelolaan
Penelitian ini menghasilkan dua temuan utama. Pertama, cut-off optimal pada SoH 88 persen sebelum perbaikan mampu menekan emisi karbon hingga 1.641 kg CO2 eq dan meningkatkan efisiensi material hingga 0,94. Kedua, penelitian menetapkan dua kriteria cut-off EoL berdasarkan Global Warming Potential (GWP) dan Material Circularity Index (MCI), serta model prediksi penarikan baterai EoL di swap station menggunakan Response Surface Methodology (RSM).
Strategi ini, menurut Annie, mampu memperpanjang masa pakai baterai dan mengurangi dampak lingkungan. Lebih lanjut, strategi ini berpotensi diintegrasikan dengan Battery Management System (BMS) untuk penarikan baterai yang lebih akurat sebelum mencapai End-of-Life. Temuan ini memberikan solusi nyata bagi industri kendaraan listrik (EV) dan mendukung pengembangan keilmuan Sistem Logistik dan Rekayasa Bisnis dalam bidang Teknik Industri.
Berkat penelitiannya yang inovatif dan bermanfaat ini, Annie Purwani berhasil lulus ujian terbuka promosi doktor dengan predikat pujian. Penelitiannya memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi masalah lingkungan dan kesehatan yang terkait dengan baterai bekas pakai, khususnya dalam konteks peningkatan penggunaan kendaraan listrik.
Kesimpulannya, penelitian ini memberikan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk pengelolaan baterai bekas pakai sepeda motor listrik. Dengan menerapkan strategi yang diusulkan, diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, serta mendorong pengembangan industri kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.