14 Sapi di Bengkulu Terjangkit PMK, Pemkot Lakukan Pencegahan
Pemkot Bengkulu melaporkan 14 sapi terjangkit PMK akibat kiriman sapi dari luar daerah; Pemkot mengimbau peternak menahan diri menambah hewan ternak dan telah mengalokasikan dana untuk vaksinasi rabies.

Kota Bengkulu tengah menghadapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah menginfeksi 14 ekor sapi. Kasus ini pertama kali terdeteksi pada Minggu, 1 Januari 2024, dan diduga berasal dari sapi kiriman dari kabupaten tetangga di Provinsi Bengkulu.
Penyebaran PMK
Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu, Henny Kusuma Dewi, penularan PMK berawal dari penambahan dua ekor sapi yang telah terinfeksi PMK ke salah satu peternakan di Kota Bengkulu. Dari dua ekor sapi tersebut, virus PMK menyebar dengan cepat hingga kini telah mencapai 14 ekor sapi yang terinfeksi. Sampel sapi yang terinfeksi telah dikirim ke Balai Veteriner Lampung untuk penanganan lebih lanjut.
Langkah Pencegahan
Sebagai upaya pencegahan penyebaran PMK lebih luas, Pemkot Bengkulu mengimbau para peternak untuk sementara waktu menahan diri dari menambah hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba dari luar daerah. Selain itu, DKPP Kota Bengkulu secara rutin melakukan vaksinasi hewan ternak setiap enam bulan sekali dan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi langsung kepada para peternak.
Vaksinasi Rabies
Tidak hanya fokus pada PMK, Pemkot Bengkulu juga menunjukkan komitmen dalam pencegahan rabies. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 telah mengalokasikan dana untuk pengadaan 1.500 dosis vaksin rabies. Vaksinasi rabies ini akan diberikan secara berkala pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing untuk mencegah penularan ke manusia. Pemkot Bengkulu menargetkan bebas dari kasus rabies pada tahun 2030.
Kesimpulan
Wabah PMK di Kota Bengkulu menjadi perhatian serius pemerintah setempat. Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan, termasuk imbauan kepada peternak dan vaksinasi hewan ternak, diharapkan dapat mencegah penyebaran PMK lebih lanjut. Komitmen Pemkot Bengkulu dalam menangani PMK dan rabies menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga kesehatan hewan dan masyarakat.