250 Warga OKU Manfaatkan Layanan KB Gratis dalam Peringatan HUT IBI ke-74
Program layanan Keluarga Berencana (KB) gratis di OKU, Sumatera Selatan, dalam rangka HUT IBI ke-74 berhasil melayani 250 akseptor, meningkatkan akses layanan kesehatan reproduksi di daerah tersebut.

Sebanyak 250 warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, telah mendapatkan manfaat dari layanan Keluarga Berencana (KB) gratis yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tahun 2025. Layanan ini dilaksanakan di Desa Karya Mukti, Kecamatan Sinar Peninjauan pada tanggal 10 Mei 2025. Kegiatan ini menjawab pertanyaan siapa (warga OKU), apa (layanan KB gratis), dimana (Desa Karya Mukti), kapan (10 Mei 2025), mengapa (peringatan HUT IBI dan peningkatan kesehatan reproduksi), dan bagaimana (pemberian alat kontrasepsi dan penyuluhan).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) OKU, Absan, menyatakan bahwa program ini merupakan kolaborasi strategis yang menggabungkan penyuluhan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang kesehatan reproduksi. Layanan ini bertujuan untuk memperluas akses layanan KB dan kesehatan reproduksi hingga ke tingkat desa, serta menurunkan angka kelahiran yang tidak direncanakan.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi, terbukti dengan tercapainya target sasaran. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga yang sehat dan terencana. Melalui program ini, diharapkan masyarakat semakin sadar dan aktif dalam merencanakan keluarga secara sehat dan sejahtera.
Layanan KB Gratis dan Kesehatan Reproduksi di OKU
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 250 alat kontrasepsi telah disalurkan kepada masyarakat. Berbagai metode kontrasepsi tersedia, meliputi implan (susuk KB), suntik KB, kondom, dan pil KB. Selain itu, pelayanan juga mencakup pemeriksaan IVA Tes dan penyuluhan KIE tentang kesehatan reproduksi. Pemeriksaan IVA Tes ini sangat penting untuk mendeteksi dini kanker serviks.
Program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan reproduksi bagi masyarakat di daerah pedesaan. Dengan adanya layanan KB gratis ini, diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Penyuluhan KIE yang diberikan dalam program ini tidak hanya sekedar memberikan informasi tentang alat kontrasepsi, tetapi juga mencakup edukasi tentang kesehatan reproduksi secara menyeluruh. Hal ini penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Pemberian alat kontrasepsi secara gratis juga bertujuan untuk menghilangkan hambatan akses layanan KB bagi masyarakat kurang mampu. Dengan demikian, program ini berkontribusi pada terwujudnya keluarga yang sehat dan sejahtera.
Dampak Positif Program KB Gratis
Program KB gratis ini memiliki dampak positif yang signifikan bagi masyarakat OKU. Tidak hanya membantu dalam mengatur jarak kelahiran, tetapi juga berkontribusi pada penurunan angka kelahiran yang tidak direncanakan. Hal ini akan berdampak positif pada kesehatan ibu dan anak, serta kesejahteraan keluarga.
Dengan menurunkan angka kelahiran yang tidak direncanakan, program ini juga dapat mencegah kehamilan berisiko tinggi. Kehamilan berisiko tinggi dapat mengancam keselamatan ibu dan janin. Oleh karena itu, program ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi.
Selain itu, program ini juga berkontribusi pada pengendalian pertumbuhan populasi penduduk. Pengendalian populasi penduduk yang terencana akan membantu dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan sumber daya yang terbatas, perencanaan keluarga yang baik sangat diperlukan.
Melalui momentum HUT IBI ini, pemerintah daerah OKU ingin memastikan bahwa masyarakat desa juga mendapatkan hak pelayanan KB yang berkualitas guna mendukung program pengendalian penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga. "Kami ingin masyarakat semakin sadar dan aktif dalam merencanakan keluarga secara sehat dan sejahtera," ujar Kepala DPPKB OKU.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan akses layanan KB dan kesehatan reproduksi. Dengan adanya akses layanan yang mudah dan terjangkau, masyarakat dapat lebih mudah dalam merencanakan keluarga sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka.
Kesimpulan
Layanan KB gratis di OKU dalam rangka HUT IBI ke-74 telah memberikan akses kesehatan reproduksi yang lebih baik bagi 250 akseptor. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung program pengendalian penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga melalui penyediaan layanan KB yang berkualitas dan terjangkau.