9 Calon Haji Aceh Timur Tunda Keberangkatan 2025
Sembilan calon haji asal Aceh Timur mengundurkan diri dari keberangkatan tahun 2025 karena masalah kesehatan, keuangan, dan pendamping, sehingga kuota akan diisi oleh pendaftar cadangan.

Sembilan calon haji asal Kabupaten Aceh Timur, Aceh, memutuskan untuk menunda keberangkatan mereka pada tahun 2025. Keputusan ini disampaikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Timur pada Selasa lalu. Informasi ini tentu mengejutkan mengingat persiapan haji 2025 sudah mulai berjalan.
Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Aceh Timur, Muzakkir, menjelaskan berbagai alasan di balik penundaan ini. Masalah kesehatan menjadi faktor utama, diikuti oleh kendala keuangan dan kurangnya pendamping atau mahram. Beberapa calon haji mengaku belum mampu melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), sementara yang lain masih membutuhkan pendamping untuk berangkat.
Muzakkir menambahkan, "Selain masalah kesehatan, beberapa calon haji menunda keberangkatan karena menunggu pendamping atau mahram, dan ada juga yang terkendala biaya pelunasan." Dengan adanya penundaan ini, kuota haji Aceh Timur yang semula ditetapkan sebanyak 220 orang tetap terjaga. Kuota yang kosong akan diisi oleh calon haji dari daftar cadangan.
Proses persiapan haji 2025 di Aceh Timur sendiri sudah memasuki tahap pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Langsa. Proses ini dimulai sejak awal Desember 2024. Hingga saat ini, 158 calon haji telah menyelesaikan pembuatan paspor mereka, sementara sisanya masih dalam proses. Kemenag Aceh Timur berharap semua proses pembuatan paspor selesai tepat waktu.
Setelah proses pembuatan paspor, para calon haji akan menjalani pemeriksaan kesehatan. Mereka juga harus menunggu pengumuman resmi mengenai waktu pelunasan BPIH. Pemerintah telah menetapkan BPIH 2025 sebesar Rp89,4 juta, lebih rendah dari BPIH 2024 yang mencapai Rp93,4 juta. Perbedaan ini tentunya memberikan sedikit kelonggaran bagi calon jamaah haji.
Proses persiapan haji di Aceh Timur terus berjalan. Meskipun ada sembilan calon haji yang mengundurkan diri, Kemenag setempat memastikan proses keberangkatan jamaah haji lainnya tetap berjalan sesuai rencana. Pihak Kemenag juga memastikan akan terus memberikan pendampingan dan informasi terkini kepada para calon jamaah haji.
Dengan adanya penyesuaian kuota dan informasi yang transparan, diharapkan keberangkatan haji 2025 dari Aceh Timur dapat berjalan lancar dan para jamaah dapat menunaikan ibadah haji dengan khusyuk. Proses pembuatan paspor yang sudah mencapai lebih dari 70% menunjukkan kesiapan yang cukup baik dari calon jamaah haji.