Aceh Timur Butuh Unit Perawatan Intensif untuk Pasien Gangguan Jiwa
Meningkatnya jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Aceh Timur membuat Dinas Kesehatan setempat mendesak dibangunnya Unit Perawatan Intensif Psikiatri (UPIP) di RSUD Idi.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Aceh Timur, Provinsi Aceh, tengah menghadapi peningkatan jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang signifikan. Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, pada Jumat, 28 Maret, menyatakan kebutuhan mendesak akan Unit Perawatan Intensif Psikiatri (UPIP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idi. Hal ini dikarenakan jumlah ODGJ di Aceh Timur mencapai 1.198 pasien dan terus meningkat setiap tahunnya. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, Zulfikry, menjelaskan bahwa kurangnya fasilitas perawatan intensif khusus untuk pasien gangguan jiwa akut menjadi kendala utama dalam penanganan masalah ini. Selain itu, jarak tempuh yang jauh ke psikolog klinis terdekat di Kota Langsa juga memperparah situasi.
Peningkatan kasus ODGJ ini juga dipicu oleh meningkatnya jumlah Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK), terutama di kalangan remaja. Banyak remaja di Aceh Timur menunjukkan indikasi gangguan mental, seperti gangguan mood, ansietas, dan depresi. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Aceh Timur gencar melakukan skrining kesehatan mental di sekolah-sekolah dan memberikan konseling kepada pelajar yang membutuhkan.
Ketidakadaan UPIP di RSUD Idi memaksa pasien dengan gangguan jiwa akut untuk dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. Hal ini tentu saja menimbulkan kesulitan bagi pasien dan keluarga, mengingat jarak tempuh dan biaya yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pembangunan UPIP menjadi sangat penting untuk memberikan akses perawatan kesehatan jiwa yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat Aceh Timur.
Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kewalahan Tangani Pasien Gangguan Jiwa
Direktur RSUD Zubir Mahmud Idi, Edy Gunawan, membenarkan bahwa pihaknya telah mengusulkan pembangunan UPIP sejak tahun 2022 dan 2023. Namun, usulan tersebut belum terealisasi. Meskipun RSUD Zubir Mahmud memiliki poli jiwa dan dokter jiwa, keterbatasan fasilitas dan anggaran membuat rumah sakit tersebut kesulitan menangani pasien dengan gangguan jiwa akut yang membutuhkan perawatan intensif.
Edy Gunawan menambahkan bahwa pembentukan UPIP membutuhkan gedung khusus dan anggaran yang cukup besar. Saat ini, RSUD Zubir Mahmud masih mengalami keterbatasan dalam hal tersebut. Oleh karena itu, pasien dengan gangguan jiwa yang membutuhkan perawatan lebih lanjut terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.
Keterbatasan ini menjadi tantangan besar bagi RSUD Zubir Mahmud dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang optimal kepada masyarakat Aceh Timur. Keberadaan UPIP sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mempermudah akses perawatan bagi pasien gangguan jiwa akut di daerah tersebut.
Selain UPIP, kebutuhan akan psikolog klinis juga menjadi sorotan. Saat ini, psikolog klinis terdekat berada di UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Langsa, yang jaraknya cukup jauh dari Aceh Timur. Psikolog klinis dibutuhkan sebagai rujukan bagi individu yang hasil skrining mentalnya menunjukkan indikasi masalah kesehatan jiwa dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Upaya Pencegahan dan Penanganan Gangguan Jiwa di Aceh Timur
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menangani gangguan jiwa, terutama di kalangan remaja. Program skrining kesehatan mental di sekolah-sekolah SMA dan SMK menjadi salah satu langkah penting dalam mendeteksi dini kasus gangguan jiwa pada pelajar.
Melalui skrining ini, pelajar yang terindikasi mengalami masalah kesehatan jiwa dapat segera mendapatkan konseling dan penanganan yang tepat. Upaya pencegahan dan deteksi dini ini diharapkan dapat mengurangi angka penderita gangguan jiwa di Aceh Timur.
Namun, upaya pencegahan dan penanganan ini akan lebih efektif jika didukung oleh fasilitas kesehatan jiwa yang memadai, termasuk UPIP di RSUD Idi. Dengan adanya UPIP, pasien gangguan jiwa akut dapat mendapatkan perawatan intensif yang dibutuhkan tanpa harus dirujuk ke rumah sakit lain yang jaraknya jauh.
Ke depan, diharapkan pemerintah daerah dapat memprioritaskan pembangunan UPIP di RSUD Idi agar pelayanan kesehatan jiwa di Aceh Timur dapat ditingkatkan dan akses perawatan bagi pasien gangguan jiwa semakin mudah.
Pemerintah juga perlu meningkatkan anggaran untuk kesehatan mental, termasuk pelatihan bagi tenaga kesehatan dan penyediaan fasilitas yang memadai. Dengan demikian, masyarakat Aceh Timur dapat mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan terjangkau.