Bapanas Optimistis Swasembada Pangan Terwujud di 2027
Badan Pangan Nasional (Bapanas) optimistis target swasembada pangan, khususnya beras, pada 2027 akan tercapai berkat optimalisasi lahan pertanian dan dukungan teknologi.
![Bapanas Optimistis Swasembada Pangan Terwujud di 2027](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220154.629-bapanas-optimistis-swasembada-pangan-terwujud-di-2027-1.jpg)
Jakarta, 7 Februari 2024 - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan optimisme terkait target swasembada pangan, terutama beras, pada tahun 2027. Presidensi Prabowo Subianto mencanangkan target ini, dan Bapanas yakin hal tersebut dapat terwujud berkat potensi sumber daya lahan yang melimpah.
Potensi Lahan Pertanian Indonesia
Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, menjelaskan dalam diskusi Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bahwa Indonesia memiliki lahan pertanian seluas 191,09 juta hektare (ha). Rinciannya termasuk 9,44 juta ha lahan basah non-rawa dan lahan rawa seluas 31,12 juta ha yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari lahan rawa tersebut, sekitar 12,23 juta ha berpotensi untuk dioptimalkan menjadi lahan pertanian produktif.
Menurut Sarwo Edhy, optimalisasi hanya 1 juta ha saja sudah akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi pangan. Bahkan, jika pemerintah mampu mengoptimalkan hingga 3 juta ha lahan tambahan, Indonesia diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan pangan untuk 400-500 juta penduduk. Beliau menambahkan, "Cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi lumbung dunia bukan hanya sebatas swasembada pangan. Yang penting adalah bagaimana kita mengoptimalkan sumber daya lahan yang ada."
Selain lahan rawa, Indonesia juga memiliki lahan kering seluas 144 juta ha yang berpotensi besar untuk mendukung ketahanan pangan. Teknologi seperti desalinasi, yang mengubah air laut menjadi air tawar untuk irigasi, juga dinilai dapat membuka peluang lebih besar dalam mencapai swasembada pangan, seperti yang telah diterapkan di negara-negara seperti Arab dan Ethiopia.
Strategi Peningkatan Produksi Pangan
Bapanas menjabarkan beberapa strategi untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya padi. Salah satunya adalah meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari IP 100 menjadi IP 200, bahkan hingga IP 300. Pemberian bantuan benih unggul kepada petani juga menjadi fokus untuk meningkatkan produktivitas.
Strategi lainnya meliputi penambahan luas areal tanam melalui ekstensifikasi dan cetak sawah. Pengurangan kehilangan hasil panen yang masih cukup tinggi dan peningkatan efisiensi distribusi juga menjadi perhatian penting. Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pertanian, berkomitmen untuk mendukung upaya ini melalui program-program strategis yang berfokus pada penguatan irigasi dan pompanisasi, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi pertanian.
Dukungan Pemerintah dan Peran Serta Masyarakat
Direktur Irigasi Pertanian, Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian, Kementerian Pertanian, Dhani Gartina, menyatakan optimisme atas tercapainya swasembada pangan melalui penguatan irigasi, pompanisasi, dan optimalisasi lahan. Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), Mulyono Machmur, menekankan pentingnya ekosistem yang mendukung, seperti yang pernah ada pada masa tercapainya swasembada pangan tahun 1984 melalui program Catur Sarana.
Catur Sarana meliputi lembaga permodalan BRI unit desa, kios sarana produksi, penyuluh pertanian, dan KUD sebagai offtaker. Peran pemerintah daerah, dari tingkat gubernur hingga kepala desa, juga sangat penting sebagai penggerak. Partisipasi aktif petani dalam program pemerintah juga menjadi kunci keberhasilan. Mulyono Machmur menambahkan, "Perpaduan mobilisasi dan partisipasi menjadi sinergi terwujudnya swasembada beras pada waktu itu."
HKTI telah mengusulkan penyederhanaan distribusi subsidi kepada petani, yang telah diterima oleh DPR. Penyederhanaan ini diharapkan dapat memastikan bantuan pemerintah sampai ke tangan petani secara efisien dan tepat sasaran. Dengan berbagai upaya dan komitmen dari berbagai pihak, target swasembada pangan 2027 diharapkan dapat tercapai.