Barantin Siap Awasi Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2025: Pastikan Kesehatan dan Kelancaran Distribusi
Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan pengawasan ketat terhadap kesehatan hewan kurban dan kelancaran distribusi menjelang Idul Adha 1446 H pada 6 Juni 2025, untuk mencegah penyebaran penyakit.

Jelang Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada 6 Juni 2025, Badan Karantina Indonesia (Barantin) bersiap melakukan pengawasan ketat terhadap hewan kurban. Pengawasan ini mencakup kondisi kesehatan hewan ternak, khususnya sapi dan kambing, serta memastikan kelancaran lalu lintas logistik hewan tersebut. Kepala Barantin, Sahat Manaor Panggabean, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengawasi proses ini.
Sahat Manaor Panggabean menekankan pentingnya memastikan hewan-hewan kurban berasal dari daerah yang bebas penyakit dan dilengkapi dokumen lengkap. Hal ini disampaikannya saat ditemui di Gedung Pelindo Regional II Jakarta Utara pada Selasa. "Pemerintah tetap jalan (pengawasan hewan ternak untuk kurban). Yang penting hewan-hewan itu bisa dikirim dari daerah yang memang bebas penyakit, dan dibuat dengan dokumen (yang lengkap)," tegas Sahat.
Dokumen yang dimaksud meliputi surat keterangan kesehatan hewan dari pemerintah daerah (pemda) sebagai bukti bahwa hewan tersebut sehat dan berasal dari zona bebas penyakit. Barantin juga akan melakukan pemeriksaan independen untuk memastikan hewan-hewan tersebut bebas dari penyakit. Kedua aspek ini, menurut Sahat, sama pentingnya dalam menjamin keamanan dan kesehatan hewan kurban.
Pengawasan Ketat untuk Hewan Kurban
Meskipun belum dapat memprediksi puncak lalu lintas logistik hewan kurban, Sahat memastikan Barantin akan berupaya semaksimal mungkin agar semua proses berjalan lancar. Prioritas utama adalah memastikan hewan yang didistribusikan dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi. "Kita pastikan yang dikirim itu memang benar-benar sehat, kita periksa di daerah yang memang bebas penyakit," tambahnya.
Pengalaman pengawasan hewan kurban tahun lalu memberikan pelajaran berharga. Barantin, melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan), sangat memperhatikan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat merebak. Oleh karena itu, pengawasan tahun ini akan lebih ketat.
Untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan kelancaran distribusi, Barantin akan memperketat pengawasan di berbagai pos penjagaan di seluruh wilayah Indonesia. Pembentukan gugus tugas juga akan dilakukan untuk memperkuat koordinasi dan pengawasan lalu lintas hewan ternak, khususnya sapi, kambing, dan domba.
Langkah-langkah Pencegahan Penyakit Hewan
Barantin akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, peternak, dan pelaku usaha distribusi hewan kurban, untuk memastikan terpenuhinya persyaratan kesehatan dan keamanan hewan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit dan melindungi masyarakat dari potensi risiko kesehatan.
Beberapa langkah konkret yang akan dilakukan meliputi pemeriksaan kesehatan hewan secara menyeluruh di titik-titik strategis, pengecekan dokumen kesehatan hewan, serta pengawasan terhadap proses transportasi hewan kurban. Semua proses ini akan dilakukan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Selain itu, Barantin juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya memilih hewan kurban yang sehat dan berasal dari daerah yang bebas penyakit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit.
Memastikan Hewan Kurban Sehat dan Aman
Barantin berkomitmen untuk memastikan bahwa hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 2025 dalam keadaan sehat dan aman dikonsumsi. Pengawasan ketat dan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit dan menjamin kesehatan masyarakat. Kerja sama dengan berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini.
Dengan pengawasan yang ketat dan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif, Barantin berharap Idul Adha 2025 dapat dirayakan dengan aman dan nyaman, tanpa kekhawatiran akan penyebaran penyakit dari hewan kurban.