Buleleng-BPOM Sinergi Cegah Stunting Lewat Advokasi Keamanan Pangan
Pemkab Buleleng dan BPOM berkolaborasi dalam advokasi keamanan pangan untuk menekan angka stunting melalui program Germas SAPA yang menyasar sekolah, desa, dan pasar di Kabupaten Buleleng, Bali.

Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar advokasi komitmen lintas sektor keamanan pangan dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas SAPA) untuk mencegah stunting. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh angka stunting di Kabupaten Buleleng yang masih berada di angka 6,2 persen. Advokasi ini merupakan bagian dari program nasional BPOM dalam pembangunan kesehatan 2025-2029, bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor guna meningkatkan keamanan pangan dan menekan angka stunting di Kabupaten Buleleng.
Advokasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk sekolah, desa, dan pasar. Sasaran utamanya adalah memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan pasangan usia pranikah. Program ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Program Germas SAPA akan diimplementasikan melalui tiga program utama: SAPA Sekolah, Desa Pangan Aman, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas. Program ini akan memberdayakan kader keamanan pangan di masing-masing komunitas dan dipantau secara ketat selama satu tahun, dengan pengawasan berkelanjutan hingga lima tahun ke depan. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang pemerintah dalam mengatasi masalah stunting di Buleleng.
Sinergi Lintas Sektor untuk Keamanan Pangan
Made Rousmini, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar program dapat berjalan efektif. Sekolah, sebagai tempat pembelajaran dan peredaran pangan, menjadi perhatian utama untuk mencegah keracunan makanan, terutama dalam program pemberian makanan anak-anak. Kerjasama yang erat antara berbagai instansi pemerintah sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Program SAPA Sekolah akan difokuskan di SD Negeri 1 Sekumpul dan SMP Negeri 1 Banjar. Sementara itu, Desa Pangan Aman akan diimplementasikan di Desa Bengkala, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas akan diterapkan di Pasar Desa Munduk. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan strategis untuk mencapai dampak yang maksimal.
Pemerintah daerah diharapkan dapat mereplikasi dan menyelaraskan program ini dengan kebijakan daerah untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya. Replikasi program ini di daerah lain juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.
Peran UMKM dan BPOM dalam Pencegahan Stunting
Kepala Loka POM Kabupaten Buleleng, Rai Gunawan, menjelaskan bahwa sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang pangan mengalami pertumbuhan signifikan selama pandemi COVID-19. Hal ini menunjukkan peran penting sektor UMKM dalam perekonomian nasional dan upaya menurunkan angka stunting.
Keamanan pangan, menurut Rai Gunawan, sangat berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam menyediakan makanan bergizi seimbang. Program ini bertujuan memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan sehat. BPOM berperan aktif dalam mengawasi dan memastikan kualitas keamanan pangan yang beredar.
Program prioritas keamanan pangan di Kabupaten Buleleng akan diintervensi selama satu tahun dan diawasi hingga lima tahun ke depan. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang dari BPOM dan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam memastikan keberhasilan program ini.
BPOM berharap program ini dapat menjadi model bagi daerah lain dan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mewujudkan keamanan pangan yang lebih baik. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat ditekan secara signifikan.
Kesimpulan: Advokasi keamanan pangan yang dilakukan oleh Pemkab Buleleng dan BPOM merupakan langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting. Program Germas SAPA yang terintegrasi dengan berbagai sektor diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi kesehatan masyarakat Buleleng.