Bulog Sulteng Fokus Serap Beras Petani, Target 3.894 Ton hingga April 2025
Bulog Sulawesi Tengah mendapat penugasan khusus menyerap beras petani lokal hingga 3.894 ton hingga April 2025, demi percepatan swasembada pangan nasional.

Pemerintah pusat menugaskan Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk fokus menyerap beras petani lokal. Berbeda dengan 19 kantor wilayah Bulog lainnya yang ditugaskan menyerap gabah, Bulog Sulteng memiliki fokus spesifik pada penyerapan beras untuk mendukung pencapaian target nasional 3 juta ton beras pada April mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan, di Palu pada Kamis, 20 Februari 2025.
"Penugasan pusat kepada kami, khusus Sulawesi Tengah hanya menyerap beras guna percepatan pemenuhan target 3 juta ton beras pada April nanti," jelas Heriswan. Langkah ini merupakan strategi pemerintah untuk memastikan ketersediaan beras nasional dan mendukung petani lokal. Bulog Sulteng berperan penting dalam menstabilkan harga beras dan memberikan kepastian pasar bagi para petani.
Dengan harga serap beras di tingkat petani sebesar Rp12.000 per kilogram, Bulog Sulteng berupaya memberikan keuntungan yang optimal bagi para petani. Harga ini dinilai mampu memberikan insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan mereka. Bulog juga memastikan kualitas beras yang diserap sesuai standar, yaitu broken 25 persen, kadar air 14 persen, dan menir satu persen.
Target Serap Beras Bulog Sulteng Melebihi Ekspektasi
Hingga Rabu, 19 Februari 2025, Bulog Sulteng telah berhasil menyerap lebih dari 900 ton beras petani. Pencapaian ini melampaui target serapan bulan Februari yang sebesar 600 ton. Keberhasilan ini mendorong Bulog Sulteng untuk memajukan target serapan bulan Maret ke bulan Februari, dengan target baru sebesar 1.200 ton beras petani lokal.
"Kami optimistis hingga akhir bulan nanti target tersebut dapat terpenuhi, bahkan melampaui target," ungkap Heriswan. Optimisme ini didasari oleh kinerja Bulog Sulteng yang telah menunjukkan hasil positif dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan TNI.
Keberhasilan Bulog Sulteng dalam menyerap beras petani menunjukkan efektivitas program pemerintah dalam mendukung swasembada pangan. Program ini tidak hanya membantu petani, tetapi juga menjamin ketersediaan beras bagi masyarakat Indonesia.
Target Nasional dan Sinergi Antar Lembaga
Pada periode Februari hingga April 2025, Bulog Sulteng memiliki target serapan beras petani sebesar 3.894 ton. Angka ini menunjukkan komitmen Bulog Sulteng dalam mencapai target nasional. Dengan adanya panen raya yang akan datang, diperkirakan penyerapan beras akan semakin masif.
Untuk memperkuat percepatan program swasembada pangan, Bulog Sulteng melakukan koordinasi yang intensif dengan Bulog cabang, pemerintah daerah (pemda), dan TNI. Sinergi antar lembaga ini sangat penting untuk memastikan kelancaran proses serapan beras dan distribusi beras ke seluruh pelosok wilayah.
Kerja sama yang solid antara Bulog, pemerintah daerah, dan TNI diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas program serapan beras. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi petani dan menjamin ketersediaan beras bagi masyarakat.
Program serapan beras oleh Bulog Sulteng ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Dengan dukungan semua pihak, target yang telah ditetapkan diharapkan dapat tercapai dan memberikan manfaat yang besar bagi petani dan masyarakat Indonesia.