Bulog Sumbar Optimistis Lampaui Target Serapan Beras 800 Ton
Perum Bulog Sumbar optimis mampu melampaui target serapan beras 800 ton hingga April 2025, bahkan telah menyerap 520 ton hingga 21 Februari 2025.

Padang, 22 Februari 2025 - Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan optimisme terkait pencapaian target serapan beras di provinsi tersebut. Target serapan beras yang ditetapkan Bulog pusat hingga April 2025 adalah 800 ton. Namun, Bulog Sumbar yakin mampu melampaui angka tersebut.
Pemimpin Bulog Wilayah Sumbar, Darma Wijaya, menyatakan keyakinan tersebut di Padang pada Sabtu lalu. "Kami optimistis target 800 ton ini tercapai hingga April 2025. Tapi kita juga mengupayakan serapannya melebihi angka itu," ujarnya.
Awalnya, Bulog pusat hanya menargetkan serapan 289 ton beras dari petani Sumbar. Namun, hingga Jumat, 21 Februari 2025, Bulog Sumbar telah berhasil menyerap 520 ton beras, atau hampir 60 persen dari target 800 ton. Keberhasilan ini menunjukkan kinerja positif dan potensi pencapaian target yang lebih tinggi.
Strategi Bulog Sumbar dalam Meningkatkan Serapan Beras
Untuk mencapai, bahkan melampaui, target 800 ton, Bulog Sumbar akan menggencarkan serapan beras di daerah-daerah perbatasan. Sasaran utama adalah gabah kering panen (GKP) dengan harga pembelian Rp6.500 per kilogram, sesuai ketentuan pemerintah pusat. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa petani di beberapa kabupaten perbatasan lebih banyak menanam padi varietas R64 yang memiliki nilai jual sesuai harga tersebut.
Kabupaten Pasaman, Pesisir Selatan, dan Dharmasraya menjadi fokus utama upaya peningkatan serapan beras. Di daerah-daerah ini, Bulog Sumbar akan mengoptimalkan serapan untuk memenuhi, bahkan melampaui, target yang telah ditetapkan.
Selain pemetaan daerah penghasil beras dengan harga GKP sesuai ketentuan, Bulog Sumbar juga menerapkan strategi jemput bola. Petugas Bulog secara langsung menemui petani di kabupaten penghasil gabah. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas serapan beras.
Dalam menjalankan strategi ini, Bulog Sumbar mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan Babinsa. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencapaian target serapan beras.
Kolaborasi dan Dukungan untuk Swasembada Pangan
Darma Wijaya juga menyampaikan keyakinannya bahwa kolaborasi berbagai pihak akan mendukung pencapaian target nasional serapan beras tiga juta ton hingga April 2025, sesuai arahan Presiden. Bulog Sumbar berkomitmen untuk berkontribusi maksimal dalam upaya swasembada pangan nasional.
Dengan strategi yang tepat, kolaborasi yang kuat, dan optimisme yang tinggi, Bulog Sumbar siap menghadapi tantangan dan mencapai, bahkan melampaui, target serapan beras yang telah ditetapkan. Kontribusi Sumatera Barat terhadap swasembada pangan nasional diharapkan semakin signifikan.
Keberhasilan Bulog Sumbar dalam menyerap beras tidak hanya berdampak positif pada petani, tetapi juga pada ketahanan pangan nasional. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung petani dan memastikan ketersediaan beras di pasaran.