Cegah Banjir, Pemkab Buol Libatkan Warga Binaan Lapas Bersihkan Drainase
Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, berkolaborasi dengan Lapas Kelas III Leok melibatkan warga binaan pemasyarakatan dalam membersihkan drainase untuk mencegah banjir.

Banjir kerap melanda Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, terutama saat curah hujan tinggi. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kabupaten Buol (Pemkab Buol) mengambil langkah inovatif dengan melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Leok dalam membersihkan saluran air dan drainase di berbagai titik rawan banjir. Kerja sama ini diharapkan mampu mencegah terulangnya bencana banjir yang mengganggu aktivitas masyarakat dan merusak infrastruktur.
Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan solusi efektif untuk mengatasi permasalahan banjir yang berulang. Menurutnya, penyumbatan drainase oleh sampah menjadi penyebab utama banjir di Buol. "Ini salah satu langkah untuk mengatasi permasalahan banjir yang biasanya melanda Kabupaten Buol," ujar Bupati Buol di Leok, Minggu.
Pembersihan drainase ini bukan hanya sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam penanggulangan bencana. Dengan melibatkan WBP, Pemkab Buol berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah banjir.
Kerja Sama Pemkab Buol dan Lapas Leok
Kerja sama antara Pemkab Buol dan Lapas Kelas III Leok dalam program pembersihan drainase ini terjalin dengan baik. Kepala Lapas Kelas III Leok, Galih Setiyo Nugroho, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan upaya pembinaan bagi WBP. "Jadi memang para warga binaan harus mengikuti bahkan memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui membersihkan drainase karena dapat memberikan pengalaman bermanfaat saat berada di luar lapas nantinya," kata Galih.
Partisipasi WBP dalam kegiatan ini memiliki persyaratan. Hanya WBP dengan catatan perilaku baik dan memenuhi syarat untuk kegiatan luar lapas yang dilibatkan. Proses pembersihan drainase dilakukan di bawah pengawasan ketat petugas lapas untuk memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan.
Program ini memberikan kesempatan bagi WBP untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan sekaligus sebagai bagian dari proses pembinaan mereka. Pengalaman membersihkan drainase diharapkan dapat memberikan keterampilan dan wawasan yang bermanfaat bagi WBP ketika kembali ke masyarakat.
Fokus Pembersihan Drainase
Pembersihan drainase difokuskan pada titik-titik rawan genangan air, terutama di area pemukiman padat penduduk, jalan utama, dan pasar. Titik-titik ini dipilih karena merupakan lokasi yang paling rentan terhadap banjir saat curah hujan tinggi. Pembersihan yang menyeluruh diharapkan dapat meminimalisir risiko banjir dan menjaga kelancaran aktivitas masyarakat.
Pemkab Buol berkomitmen untuk terus berupaya mencari solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan banjir. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Lapas Leok, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat Buol.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Buol dapat lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terjadinya banjir di masa mendatang. Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan terbebas dari ancaman banjir.
Langkah Pemkab Buol ini patut diapresiasi sebagai contoh nyata kolaborasi pemerintah dan lembaga pemasyarakatan dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa.