Desa Tematik: Kontribusi Menuju Suksesnya Program MBG
Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, menjelaskan peran desa tematik dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan memanfaatkan potensi lokal dan dana desa, serta pengelolaan hasil produksi melalui BUMDes.

Desa Tematik Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDT), Yandri Susanto, baru-baru ini menyatakan bahwa pengembangan desa tematik akan menjadi kunci keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pernyataan ini disampaikan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 17 Januari 2024. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden untuk memperkuat rantai pasok bahan baku lokal guna mendukung program MBG dan memberikan dampak positif bagi lebih banyak masyarakat.
Konsep desa tematik ini fokus pada potensi unggulan masing-masing desa. "Kalau potensi desa adalah ayam petelur, kita buat desa tematik ayam petelur dari dana ketahanan pangan dana desa. Begitu juga jika penghasil padi, melon, atau komoditas lainnya," jelas Menteri Yandri. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan di tingkat desa dan memanfaatkan sumber daya lokal secara maksimal.
Kementerian Desa PDT tengah menyiapkan modul khusus untuk memperluas program desa tematik. Modul tersebut akan memberikan panduan bagi desa-desa dalam mengembangkan potensi lokal dan mengelola sumber daya secara efektif. Dana desa senilai Rp20 triliun telah dialokasikan untuk program ketahanan pangan pada tahun 2024, sesuai Permendes nomor 2 tahun 2024. Ini memberikan landasan kuat bagi pengembangan desa tematik.
Hasil produksi dari desa tematik nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMA). BUMDes akan berperan penting dalam mendistribusikan hasil panen untuk memenuhi kebutuhan program MBG. "Hasil produksi desa tematik akan dikumpulkan oleh BUMDes atau BUMDesMA, lalu diserap oleh program makan siang bergizi," terang Menteri Yandri mengenai skema yang direncanakan.
Sebelumnya, Kementerian Desa PDT telah mengumumkan peluncuran Modul Desa Tematik pada 14 Januari 2025 di Subang, Jawa Barat, sebagai bagian dari rangkaian Hari Desa. Menteri Yandri optimistis modul ini akan membantu memastikan penggunaan dana desa tepat sasaran dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan di Banten.
Dengan adanya program desa tematik, diharapkan setiap desa dapat berkontribusi aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Program ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa, tetapi juga memastikan keberhasilan program MBG dalam menyediakan makanan bergizi bagi para penerima manfaat.
Program ini menjanjikan peningkatan ekonomi desa melalui pengelolaan potensi lokal, sekaligus memberikan solusi untuk ketahanan pangan Indonesia dan mendukung program MBG secara signifikan. Keberhasilan program ini bergantung pada implementasi yang efektif dan kerja sama seluruh pihak terkait.