Disdikbud Kalbar Larang Perpisahan Sekolah Mewah: Sederhana dan Bermakna Tanpa Biaya Tambahan
Disdikbud Kalbar melarang tegas perpisahan sekolah di luar lingkungan sekolah dan pungutan biaya tambahan, prioritaskan kesederhanaan dan makna kebersamaan.

Pontianak, 6 Mei 2025 - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat (Disdikbud Kalbar) mengeluarkan larangan tegas terkait pelaksanaan perpisahan sekolah bagi siswa SMA, SMK, dan SLB negeri. Larangan ini mencakup dua hal utama: penyelenggaraan acara di luar lingkungan sekolah dan pungutan biaya tambahan kepada siswa. Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi orang tua siswa serta menekankan pentingnya kesederhanaan dan kebersamaan dalam momen perpisahan.
Kepala Disdikbud Kalbar, Rita Hastarita, menjelaskan bahwa surat edaran resmi telah diterbitkan sejak Februari 2025. Surat edaran tersebut menginstruksikan seluruh sekolah negeri di bawah kewenangannya untuk melaksanakan kegiatan perpisahan secara sederhana di lingkungan sekolah masing-masing, tanpa dipungut biaya tambahan. "Kami telah menerbitkan surat edaran resmi sejak Februari 2025 yang ditujukan kepada seluruh SMA, SMK, dan SLB negeri agar tidak menyelenggarakan kegiatan perpisahan di luar sekolah, terutama di tempat-tempat dengan biaya tinggi," tegas Rita dalam pernyataan resminya di Pontianak, Selasa.
Menurut Rita, kegiatan perpisahan sekolah yang sederhana dan bermakna di sekolah dapat tetap memberikan kenangan indah bagi siswa tanpa memberatkan orang tua. Hal ini sejalan dengan prinsip kesederhanaan dan kebersamaan yang ingin ditegakkan Disdikbud Kalbar. "Kegiatan perpisahan sekolah cukup dilakukan secara sederhana di sekolah masing-masing, tanpa pungutan biaya tambahan kepada siswa atau orang tua," tambahnya.
Perpisahan Sederhana, Makna Mendalam
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi ekonomi orang tua siswa di Kalimantan Barat. Disdikbud Kalbar menekankan pentingnya menjaga agar momen perpisahan tetap berkesan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Dengan demikian, sekolah diharapkan dapat memfokuskan pada nilai-nilai kebersamaan dan makna perpisahan itu sendiri, bukan pada kemewahan acara.
Hingga saat ini, Disdikbud Kalbar belum menemukan pelanggaran dari sekolah negeri terkait kebijakan tersebut. Namun, Rita Hastarita memberikan peringatan keras bagi sekolah yang terbukti melanggar. "Kalau terbukti ada sekolah yang mengadakan perpisahan di tempat yang masuk dalam kategori larangan sesuai surat edaran, kepala sekolahnya akan kami panggil dan akan dikenakan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku," tegasnya.
Disdikbud Kalbar berharap agar para kepala sekolah dapat memahami dan menjalankan kebijakan ini dengan baik. Pihaknya menekankan pentingnya menjadikan perpisahan sebagai momen bermakna, bukan ajang pamer kemewahan. "Kami ingin kegiatan perpisahan tetap menjadi momen bermakna tanpa memberatkan siapa pun," tutup Rita.
Pentingnya Kesederhanaan dan Kebersamaan
Lebih lanjut, Disdikbud Kalbar mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai kesederhanaan dan kebersamaan dalam penyelenggaraan perpisahan sekolah. Acara perpisahan diharapkan dapat menjadi momen refleksi dan perpisahan yang penuh makna bagi siswa dan guru, bukan sekadar pesta yang mahal dan berlebihan. Sekolah didorong untuk berkreasi dalam menyelenggarakan acara perpisahan yang sederhana namun tetap berkesan dan bermakna.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan dapat menciptakan iklim pendidikan yang lebih adil dan merata di Kalimantan Barat. Semua siswa berhak mendapatkan perlakuan yang sama tanpa memandang latar belakang ekonomi keluarganya. Perpisahan sekolah seharusnya menjadi momen yang diingat dengan indah, bukan karena beban biaya yang memberatkan.
Disdikbud Kalbar berkomitmen untuk terus mengawasi pelaksanaan kebijakan ini dan menindak tegas sekolah yang melanggar. Mereka berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan perpisahan sekolah yang sederhana, bermakna, dan berkesan bagi seluruh siswa.
Sebagai penutup, Disdikbud Kalbar mengajak seluruh sekolah untuk mengedepankan nilai-nilai pendidikan karakter dalam setiap kegiatan, termasuk perpisahan sekolah. Momen ini seharusnya menjadi kesempatan untuk memperkuat ikatan persaudaraan dan kebersamaan di antara siswa dan guru, serta memberikan bekal yang berharga untuk masa depan.