E-Katalog Versi 6.0: Akses Pasar yang Lebih Luas bagi UMKM Mimika
Pemerintah Kabupaten Mimika meluncurkan E-Katalog versi 6.0 untuk memperluas akses pasar bagi UMKM lokal, mendorong transparansi, dan penggunaan produk dalam negeri.

Mimika, Papua Tengah, 6 Mei 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, resmi meluncurkan E-Katalog versi 6.0. Inovasi ini diklaim mampu membuka peluang pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Peluncuran ini dilakukan dalam sebuah kegiatan transformasi digital untuk pengadaan produk dalam negeri, yang diselenggarakan di Timika.
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, secara langsung membuka acara tersebut pada Selasa lalu. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa E-Katalog versi 6.0 hadir dengan fitur-fitur yang lebih responsif dan mudah digunakan, serta sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Beliau menambahkan, "Sehingga kegiatan ini menjadi momen penting dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat transformasi digital khususnya pengadaan barang dan jasa yang transparan, akuntabel dan berpihak pada produk dalam negeri."
Kemong juga menjelaskan bahwa transformasi digital bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak di era modern. Oleh karena itu, pemerintah pusat melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) terus berinovasi, salah satunya melalui pengembangan E-Katalog versi 6.0. Beliau optimistis, "E-Katalog versi 6.0 memiliki banyak inovasi dan kemudahan bagi penyedia maupun pengguna barang/jasa."
Peningkatan Akses Pasar untuk UMKM
Dengan diluncurkannya E-Katalog versi 6.0, Pemkab Mimika berharap para pelaku UMKM di daerah tersebut dapat lebih percaya diri dan aktif berpartisipasi dalam ekosistem pengadaan nasional. Wakil Bupati Kemong mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, untuk berkolaborasi menciptakan tata kelola pengadaan yang efisien, adil, dan berpihak pada kekuatan lokal. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan UMKM.
Lebih lanjut, Kemong menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa. Dengan sistem yang lebih modern dan terintegrasi, diharapkan proses pengadaan dapat berjalan lebih efisien dan efektif.
E-Katalog versi 6.0 diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kendala akses pasar yang selama ini dihadapi oleh UMKM di Mimika. Dengan platform digital ini, UMKM dapat dengan mudah menawarkan produk dan jasanya kepada instansi pemerintah dan pihak swasta.
Dukungan BenQ dan Datascrip
Transformasi digital untuk pengadaan produk dalam negeri melalui E-Katalog versi 6.0 di Kabupaten Mimika diselenggarakan oleh BenQ bersama PT Datascrip sebagai rangkaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Business Development Manager BenQ Indonesia, Muhammad Yusuf Guamo, menjelaskan bahwa melalui TKDN Roadshow 2025, BenQ dan Datascrip berkomitmen untuk mendorong adopsi teknologi lokal dan mendukung kemandirian industri nasional.
Guamo menambahkan, "Serta menghadirkan solusi visual berkualitas tinggi untuk berbagai sektor termasuk pendidikan, pemerintahan, dan layanan publik." Kolaborasi ini menunjukkan komitmen sektor swasta untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan UMKM dan transformasi digital di Indonesia.
Dengan adanya dukungan dari pihak swasta seperti BenQ dan Datascrip, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah dan pemberdayaan UMKM di Mimika.
Ke depannya, diharapkan E-Katalog versi 6.0 dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan para pelaku UMKM dan instansi pemerintah. Sistem yang user-friendly dan responsif akan sangat membantu dalam mempercepat proses pengadaan barang dan jasa, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk menerapkan sistem pengadaan barang dan jasa yang lebih modern dan efisien, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia.