Edukasi Rabies dan Stunting: DPKP Bangka Tengah Libatkan Pelajar SD
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah memberikan edukasi kepada pelajar SD tentang bahaya rabies dan stunting sebagai bagian dari muatan lokal, sekaligus mendorong pola makan sehat dan pengetahuan pertanian.
![Edukasi Rabies dan Stunting: DPKP Bangka Tengah Libatkan Pelajar SD](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/230041.562-edukasi-rabies-dan-stunting-dpkp-bangka-tengah-libatkan-pelajar-sd-1.jpg)
Koba, Bangka Tengah, 2 September 2023 - Dalam upaya pencegahan dan peningkatan kesadaran akan bahaya rabies dan stunting, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, telah melaksanakan program edukasi inovatif yang melibatkan pelajar Sekolah Dasar (SD). Program ini telah berjalan selama satu tahun dan terintegrasi sebagai bagian dari mata pelajaran muatan lokal.
Edukasi di Kantor DPKP
Kepala DPKP Bangka Tengah, Dian Akbarini, menjelaskan bahwa murid-murid SD diikutsertakan dalam program ini melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah. Sekolah yang ingin mengikutsertakan siswanya mengajukan surat permohonan kunjungan ke DPKP. Pihak DPKP kemudian mengatur jadwal dan materi yang akan disampaikan. "Sejumlah murid SD dimobilisasi pihak sekolah untuk datang langsung ke kantor DPKP untuk mengikuti mata pelajaran muatan lokal terkait stunting, rabies dan juga memberikan edukasi tentang pertanian dan pangan," jelas Dian.
Kegiatan ini tidak hanya sebatas penyampaian informasi, tetapi juga memberikan pengalaman langsung bagi para siswa. Dengan mengunjungi kantor DPKP, mereka dapat lebih memahami peran dinas tersebut dalam menjaga ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. Selain itu, pendekatan ini dinilai lebih efektif dalam menanamkan pengetahuan dan kesadaran sejak dini.
Sosialisasi kepada Orang Tua
Upaya DPKP Bangka Tengah tidak berhenti pada edukasi pelajar. Mereka juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya makanan Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman (B2SA). "Sosialisasi kita gencarkan di kalangan orang tua, bahkan tidak hanya masalah stunting tetapi juga memberikan edukasi seputar pertanian," ujar Dian Akbarini. Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa pesan-pesan kesehatan dan pengetahuan pertanian juga sampai kepada keluarga, sehingga membentuk kebiasaan hidup sehat dan berkelanjutan.
Program ini juga mencakup edukasi tentang bahaya rabies, khususnya gigitan hewan liar seperti anjing. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. "Mulai dari anak-anak lebih senang belajar tentang pertanian, makan sayur dan buah dan juga masyarakat tidak panik kalau ada kasus gigitan hewan liar seperti anjing," tambah Dian.
Dampak Langsung kepada Masyarakat
Dian Akbarini menekankan bahwa program yang menyentuh masyarakat secara langsung memiliki dampak yang lebih besar. Dengan melibatkan anak-anak dan orang tua secara aktif, program ini diharapkan dapat menciptakan perubahan perilaku yang positif dan berkelanjutan. Pendekatan langsung ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting, rabies, dan pentingnya pertanian berkelanjutan.
Program edukasi ini merupakan contoh nyata bagaimana pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan menggabungkan edukasi di sekolah dan sosialisasi kepada orang tua, DPKP Bangka Tengah berhasil menciptakan program yang komprehensif dan berdampak luas. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya pencegahan stunting dan rabies.
Kesimpulan
Inisiatif DPKP Bangka Tengah dalam memberikan edukasi rabies dan stunting kepada pelajar SD dan orang tua merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran dan pencegahan sejak dini. Dengan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan masyarakat secara langsung, program ini berpotensi besar dalam menciptakan perubahan perilaku yang positif dan berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.