Fadli Zon Dorong Swasembada Karbohidrat dan Protein di Indonesia
Ketua Umum DPN HKTI, Fadli Zon, mendorong Indonesia untuk mencapai swasembada karbohidrat dan protein, memanfaatkan potensi lokal dan menghadapi tantangan global.

Jakarta, 22 Februari 2024 - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), Fadli Zon, menekankan pentingnya Indonesia untuk segera mencapai swasembada karbohidrat dan protein. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Pembukaan Sekolah Tani ke-II di Jakarta, Sabtu lalu. Fadli Zon, yang juga menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan target ini demi ketahanan pangan nasional.
Fadli Zon menjelaskan bahwa selama ini, upaya swasembada pangan di Indonesia masih terfokus pada beras. Padahal, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan berbagai komoditas lain sebagai sumber karbohidrat, seperti jagung, sagu, ubi, talas, sorgum, dan berbagai umbi-umbian lainnya. Diversifikasi pangan ini dinilai krusial untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan meningkatkan ketahanan pangan.
Ia menambahkan bahwa pencapaian swasembada protein juga sangat memungkinkan. Indonesia memiliki sumber daya protein hewani yang melimpah, mulai dari ayam, telur, hingga berbagai jenis ikan di laut. Dengan pengelolaan dan pengolahan yang tepat, potensi ini dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat Indonesia.
Swasembada Pangan: Tantangan dan Peluang
Fadli Zon melihat bahwa tantangan global seperti perubahan iklim dan konflik geopolitik semakin mempersulit upaya mewujudkan ketahanan pangan. Namun, di sisi lain, ia juga optimistis bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, target swasembada pangan dapat dicapai. Hal ini didasarkan pada prioritas pemerintah saat ini yang fokus pada sektor pangan, energi, dan hilirisasi.
Menurutnya, fokus pemerintah pada tiga sektor tersebut memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mencapai swasembada pangan. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, target swasembada karbohidrat dan protein dapat direalisasikan dalam waktu dekat. Ia berharap agar program-program yang mendukung diversifikasi pangan dan peningkatan produksi protein dapat segera diimplementasikan secara efektif.
Lebih lanjut, Fadli Zon menekankan pentingnya peran HKTI dalam mendorong swasembada pangan. HKTI, sebagai organisasi yang mewadahi para petani, memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada petani agar dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Langkah Konkret Menuju Swasembada
Untuk mencapai swasembada karbohidrat, beberapa langkah konkret yang perlu dilakukan antara lain: meningkatkan produksi komoditas alternatif seperti jagung, ubi, dan sagu; mengembangkan teknologi pertanian yang tepat guna; serta memberikan dukungan akses pasar yang lebih luas bagi petani. Sementara itu, untuk mencapai swasembada protein, perlu dilakukan peningkatan produksi ternak, pengembangan teknologi pengolahan hasil laut, serta peningkatan konsumsi protein nabati.
Fadli Zon juga menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, dalam upaya mencapai swasembada pangan. Dengan sinergi yang kuat, Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kokoh dan berkelanjutan.
“Kita sangat bisa mempunyai satu target dalam waktu dekat swasembada karbohidrat dan swasembada protein,” ungkap Fadli Zon. Ia optimistis bahwa dengan komitmen dan kerja keras bersama, Indonesia dapat mencapai target tersebut dan memastikan ketahanan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto, dengan menjadikan sektor pangan sebagai prioritas, memberikan angin segar bagi upaya swasembada ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan memastikan kedaulatan pangan Indonesia di masa mendatang. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan sinergi antar berbagai pihak, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai swasembada karbohidrat dan protein.
Kesimpulan
Swasembada karbohidrat dan protein merupakan target yang sangat penting bagi Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah dan didukung oleh kebijakan pemerintah yang tepat, target tersebut dapat dicapai. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat krusial dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.