IPM Denpasar Capai 85,11 Persen, Lampaui Rata-rata Nasional!
Kota Denpasar berhasil mencapai indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 85,11 persen pada tahun 2024, melampaui rata-rata provinsi Bali dan nasional, berkat peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Denpasar, 8 Mei 2024 - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, baru-baru ini mengumumkan capaian indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Denpasar yang menggembirakan. IPM Kota Denpasar tahun 2024 mencapai angka 85,11 persen, melampaui rata-rata IPM Provinsi Bali maupun nasional. Pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya pembangunan yang terintegrasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Pengumuman tersebut disampaikan Arya Wibawa saat pelaksanaan Denpasar Education Festival di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar. Beliau menekankan bahwa angka IPM 85,11 persen ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 84,68 persen. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan dan selaras di berbagai sektor.
Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan. Sarana dan prasarana pendidikan yang memadai serta peningkatan kualitas pembelajaran menjadi kunci utama dalam pencapaian IPM yang tinggi ini. Lebih lanjut, Arya Wibawa menjelaskan detail capaian tersebut dan strategi yang diterapkan.
Capaian IPM Denpasar: Hasil Pembangunan Berkelanjutan
Arya Wibawa menjelaskan bahwa capaian IPM Kota Denpasar yang signifikan ini tidak terlepas dari kondisi dan ketersediaan sarana pendidikan yang memadai. Kota Denpasar saat ini memiliki 764 satuan pendidikan aktif untuk semua jenjang, terdiri dari sekolah negeri dan swasta. Dari jumlah tersebut, 408 merupakan PAUD, 263 SD, dan 93 SMP yang tersebar di seluruh kecamatan.
Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya meningkatkan rasio guru, siswa, dan ruang belajar agar lebih unggul. Tidak hanya kuantitas, kualitas pendidikan juga menjadi fokus utama. Pemkot Denpasar secara konsisten berupaya meningkatkan mutu pembelajaran, yang tercermin dari capaian literasi dan numerasi peserta didik yang menunjukkan tren positif.
Berdasarkan data Asesmen Nasional, kemampuan literasi peserta didik jenjang SD di Kota Denpasar mencapai 88,5 persen, sementara jenjang SMP mencapai 93,78 persen. Untuk numerasi, capaiannya sebesar 75,54 persen di jenjang SD dan 90,04 persen di jenjang SMP. Capaian ini berada di atas rata-rata nasional.
"Kemampuan literasi peserta didik jenjang SD mencapai 88,5, sementara jenjang SMP mencapai 93,78. Adapun capaian numerasi sebesar 75,54 pada jenjang SD dan pada jenjang SMP 90,04," jelas Arya Wibawa.
Strategi Peningkatan IPM Kota Denpasar
Hasil Asesmen Nasional menunjukkan proses pembelajaran di sekolah-sekolah Denpasar berlangsung efektif. Pembelajaran diarahkan untuk membentuk peserta didik yang berpikir kritis, kreatif, reflektif, dan adaptif terhadap perubahan. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Denpasar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Lebih lanjut, Pemkot Denpasar juga memperhatikan aspek kesehatan dan ekonomi dalam upaya meningkatkan IPM. Ketersediaan layanan kesehatan yang berkualitas dan program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat turut berkontribusi pada peningkatan IPM. Integrasi program pembangunan di berbagai sektor menjadi kunci keberhasilan ini.
Dengan capaian IPM sebesar 85,11 persen, Kota Denpasar menunjukkan komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup warganya. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa upaya-upaya yang dilakukan telah membuahkan hasil yang signifikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Denpasar.
Ke depan, Pemkot Denpasar akan terus berupaya meningkatkan IPM dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun swasta, akan terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan tersebut.