Jateng Proyeksi Panen Raya: 4,8 Juta Ton Gabah Kering!
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memprediksi produksi gabah kering mencapai 4,8 juta ton pada Februari-April 2025, dengan Bulog ditargetkan menyerap minimal 383.144 ton setara beras.
Jawa Tengah (Jateng) bersiap untuk panen raya! Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memprediksi akan ada panen raya besar pada periode Februari hingga April 2025 mendatang. Diperkirakan, produksi gabah kering panen (GKP) akan mencapai angka fantastis, yaitu 4,8 juta ton. Jika dikonversi menjadi beras, jumlahnya mencapai 2,3 juta ton. Angka ini didapat dari perkiraan luas panen padi lebih dari 688 ribu hektare.
Target Serapan Bulog dan Peran Perpadi
Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, menyampaikan hal ini dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Penyerapan Gabah dan Beras Dalam Negeri Provinsi Jawa Tengah. Dalam rapat yang digelar di Kantor Perum Bulog Kantor Wilayah Jateng tersebut, Bulog ditargetkan menyerap gabah dari petani hingga setidaknya 383.144 ton setara beras. Bulog berkomitmen untuk membeli gabah kering seharga Rp6.500 per kilogram dan beras seharga Rp12.000 per kilogram. Kualitas gabah menjadi perhatian utama, sehingga petani diharapkan untuk mempersiapkan hasil panen sebaik mungkin.
Peran Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) juga sangat penting. Gubernur meminta Perpadi untuk menjalin komunikasi yang erat dengan Bulog agar target penyerapan beras minimal 20 persen oleh Bulog dapat tercapai. Kerjasama yang baik antara Bulog dan Perpadi sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Dukungan Pemerintah dan TNI untuk Petani
Suksesnya panen raya ini tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah. Pemerintah kabupaten/kota dan TNI akan mendampingi petani mulai dari proses pembibitan, masa panen, hingga penjualan hasil panen. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan petani mendapatkan hasil panen yang maksimal dan terhindar dari berbagai kendala.
Kesiapan Gudang Bulog dan Strategi Penyerapan
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jateng, Sopran Kennedi, menjelaskan bahwa Bulog Jateng memiliki target penyerapan beras minimal 20 persen dari Perpadi dan 532 ribu ton gabah untuk wilayah Jateng dan DIY. Bulog telah menyiapkan gudang berkapasitas 75 ribu ton. Untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan, Bulog akan melakukan kerjasama dengan pihak lain, seperti menyewa gudang, atau sistem pinjam pakai dengan TNI, BUMN, dan resi gudang yang dikelola oleh Dinas Perdagangan atau pemerintah daerah. Semua gudang akan dinilai kelayakannya sebelum digunakan untuk penyimpanan beras.
Kerjasama Antar Lembaga dan Kesepakatan Bersama
Rapat Koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Kementerian Pertanian, Perum Bulog, Perpadi, dan Panglima TNI pada 30 Januari 2025 di Kementerian Pertanian. Kesepakatan tersebut menekankan komitmen bersama untuk menyerap gabah dan atau beras guna mendukung swasembada pangan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Kerjasama yang solid antar lembaga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Kesimpulan
Proyeksi panen raya di Jawa Tengah pada Februari-April 2025 mendatang sangat menjanjikan. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, Bulog, Perpadi, TNI, dan petani, diharapkan target produksi dan penyerapan gabah dan beras dapat tercapai. Hal ini akan berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani di Jawa Tengah.