Kerja Sama Diskominfotik Gorontalo: Dorong SPBE Menuju Digitalisasi Efisien
Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan Kabupaten Gorontalo untuk mengembangkan SPBE, guna meningkatkan efisiensi dan percepatan transformasi digital di tengah efisiensi anggaran.
![Kerja Sama Diskominfotik Gorontalo: Dorong SPBE Menuju Digitalisasi Efisien](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000027.465-kerja-sama-diskominfotik-gorontalo-dorong-spbe-menuju-digitalisasi-efisien-1.jpg)
Gorontalo, 10 Februari 2024 - Dinas Kominfo dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo mengambil langkah maju dalam pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan menjalin kerja sama strategis. Kepala Diskominfotik Provinsi Gorontalo, Sri Wahyuni D. Matona, mengumumkan kerja sama ini pada Senin lalu di Gorontalo. Langkah ini menandai komitmen nyata pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan publik.
Kerja Sama Diskominfotik Provinsi dan Kabupaten Gorontalo
Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Diskominfotik Provinsi Gorontalo dan Dinas Kominfotik Kabupaten Gorontalo, yang dipimpin oleh Safwan T. Bano. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan dan implementasi SPBE di kedua daerah, menandai langkah signifikan dalam transformasi digital di Gorontalo.
Ruang lingkup kerja sama ini mencakup tiga aspek penting: penyediaan sistem, aplikasi, dan infrastruktur teknologi informasi; pengembangan dan pengelolaan infrastruktur teknologi informasi untuk SPBE; serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan bimbingan teknis. Hal ini menunjukkan komitmen menyeluruh untuk membangun ekosistem SPBE yang kuat dan berkelanjutan.
Manfaat Kerja Sama dan Implementasi SPBE
Wahyuni Matona, yang akrab disapa Yayuk, menyambut baik kerja sama ini, menganggap Kabupaten Gorontalo sebagai daerah yang progresif dalam adopsi SPBE. Salah satu dampak langsungnya adalah berbagi pakai aplikasi tanda tangan elektronik antara Pemprov dan Pemda Kabupaten Gorontalo. Inisiatif ini diharapkan dapat diadopsi oleh daerah lain di Provinsi Gorontalo.
Yayuk juga menekankan pentingnya kerja sama ini dalam menghadapi tantangan dan peluang penerapan SPBE di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat. Efisiensi anggaran mendorong percepatan transformasi digital, dimana teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci untuk mengefektifkan pekerjaan. Contohnya, penggunaan rapat virtual melalui Zoom mengurangi kebutuhan rapat tatap muka, sehingga menghemat biaya dan waktu.
SPBE Gorontalo: Prestasi dan Tantangan
Provinsi Gorontalo telah menunjukkan capaian yang baik dalam pengelolaan SPBE. Hasil pengukuran indeks SPBE oleh Kemenpan dan RB pada tahun 2024 menunjukkan angka 4,13, dengan predikat "sangat baik". Ini merupakan prestasi yang membanggakan, menunjukkan komitmen dan keseriusan pemerintah daerah dalam menerapkan SPBE.
Namun, perlu diakui bahwa masih ada tantangan yang perlu diatasi. Dari enam kabupaten dan kota di Gorontalo, hanya Bone Bolango yang meraih predikat "baik" dengan nilai 3, sementara daerah lain masih berada di angka 2,40 dan 2,89 poin. Ini menunjukkan perlunya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan implementasi SPBE di seluruh daerah.
Kerja sama antara Diskominfotik Provinsi dan Kabupaten Gorontalo menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antar pemerintah daerah dapat mempercepat transformasi digital. Dengan berbagi pengetahuan, sumber daya, dan teknologi, diharapkan implementasi SPBE dapat lebih efektif dan efisien, menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kesimpulan
Kerja sama ini menandai langkah penting dalam pengembangan SPBE di Gorontalo, menunjukkan komitmen untuk efisiensi dan percepatan transformasi digital. Dengan keberhasilan ini, diharapkan daerah lain di Gorontalo dapat mengikuti jejak Kabupaten Gorontalo dan Provinsi Gorontalo, untuk bersama-sama membangun pemerintahan yang lebih modern dan efektif.