KLH Susun Rencana Adaptasi Nasional Hadapi Perubahan Iklim: Indonesia sebagai Negara Kepulauan Rentan Dampaknya
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) resmi memulai penyusunan Rencana Adaptasi Nasional (NAP) untuk menghadapi perubahan iklim yang mengancam Indonesia sebagai negara kepulauan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) resmi memulai penyusunan Rencana Adaptasi Nasional (NAP) atau National Adaptation Plan sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman perubahan iklim di Indonesia. Pengumuman ini disampaikan pada Jumat, 2 Mei 2024, di Jakarta, menyoroti kerentanan Indonesia sebagai negara kepulauan terhadap dampak perubahan iklim yang semakin nyata.
Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLHK, Ary Sudijanto, menjelaskan pentingnya NAP dalam konteks Perjanjian Paris. Indonesia, sebagai negara yang telah meratifikasi perjanjian tersebut, diwajibkan untuk menyerahkan dokumen NAP kepada Sekretariat UNFCCC. Hingga saat ini, baru 51 negara yang telah memenuhi kewajiban ini. "Kita perlu sama-sama menyadari bahwa upaya untuk adaptasi, apalagi kalau kita melihat Indonesia sebagai negara kepulauan yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, menjadi wajar kalau kita punya perhatian lebih terhadap adaptasi ini," jelas Ary.
Penyusunan NAP ini menjadi langkah krusial bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Sebagai negara kepulauan dengan beragam ekosistem dan keragaman hayati yang tinggi, Indonesia sangat rentan terhadap dampak seperti kenaikan permukaan air laut, perubahan pola cuaca ekstrem, dan ancaman terhadap ketahanan pangan.
Elemen Penting Rencana Adaptasi Nasional
Ary Sudijanto merinci beberapa elemen penting yang akan dipertimbangkan dalam penyusunan NAP. Inventarisasi dampak perubahan iklim di Indonesia menjadi langkah awal yang krusial. Pemahaman yang komprehensif tentang dampak yang telah terjadi dan yang diproyeksikan akan terjadi di masa depan sangat penting untuk menentukan strategi adaptasi yang tepat.
Selanjutnya, proyeksi perubahan iklim di masa mendatang akan menjadi dasar dalam perencanaan adaptasi. Model-model prediksi iklim akan digunakan untuk memperkirakan skenario perubahan iklim di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini akan membantu dalam menentukan langkah-langkah adaptasi yang efektif dan terarah.
Penyusunan strategi adaptasi berdasarkan dampak yang telah diidentifikasi merupakan langkah selanjutnya. Strategi ini harus terintegrasi dan komprehensif, melibatkan berbagai sektor dan pemangku kepentingan. Implementasi strategi adaptasi juga membutuhkan perencanaan yang matang, termasuk mekanisme pendanaan dan koordinasi antar lembaga.
Terakhir, pengawasan dan evaluasi yang ketat sangat penting untuk memastikan efektivitas NAP. Mekanisme monitoring dan evaluasi yang transparan dan akuntabel akan memastikan bahwa strategi adaptasi berjalan sesuai rencana dan menghasilkan dampak yang signifikan.
Modalitas dan Integrasi NAP
Indonesia telah memiliki beberapa dokumen dan kebijakan yang dapat menjadi modal dalam penyusunan NAP. Dokumen Pembangunan Berketahanan Iklim dari Bappenas, kebijakan adaptasi perubahan iklim kesehatan, serta peta jalan adaptasi perubahan iklim yang sebelumnya dirilis oleh KLHK, menjadi landasan penting.
Ary Sudijanto optimis bahwa berbagai kementerian dan lembaga (K/L) telah memiliki modalitas yang relevan untuk berkontribusi dalam penyusunan NAP. "Saya percaya beberapa elemen atau unsur K/L yang lain juga sudah memiliki modalitas untuk itu. Sehingga kemudian NAP ini nanti diharapkan dapat menyiapkan visi dan langkah adaptasi perubahan iklim yang memang tersebar di berbagai K/L yang ada," jelasnya.
NAP diharapkan dapat mengintegrasikan rencana adaptasi yang telah ada di masing-masing K/L ke dalam kebijakan dan rencana pembangunan nasional dan daerah. Integrasi ini akan memastikan bahwa upaya adaptasi perubahan iklim menjadi bagian integral dari pembangunan nasional.
Dengan mengintegrasikan berbagai rencana adaptasi, diharapkan mobilisasi sumber daya dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Hal ini akan memastikan bahwa intervensi aksi adaptasi perubahan iklim dapat memberikan dampak yang signifikan bagi Indonesia.
Penyusunan Rencana Adaptasi Nasional ini merupakan langkah penting bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi antar berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan membangun ketahanan iklim untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.