KP2MI Gandeng Raffi Ahmad dan Influencer Sukseskan Kampanye Produktifitas, Tanggapi Tren #KaburAjaDulu
Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mengajak Raffi Ahmad dan para influencer untuk mengarahkan tren #KaburAjaDulu agar lebih produktif bagi individu, keluarga, dan negara.

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) berkolaborasi dengan Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, serta sejumlah influencer untuk mengubah tren #KaburAjaDulu menjadi gerakan yang lebih produktif. Pertemuan yang berlangsung di Kantor KP2MI Jakarta pada Rabu lalu membahas strategi untuk mengarahkan aspirasi generasi muda yang tercermin dalam tagar tersebut ke jalur yang lebih positif dan bermanfaat.
Menteri Karding, dalam pertemuan tersebut, menyatakan bahwa tren #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan dan aspirasi generasi muda Indonesia. Pemerintah, menurutnya, tidak bisa mengabaikan tagar ini, melainkan harus meresponsnya sebagai masukan berharga. Tagar tersebut dipandang sebagai bentuk aspirasi atau kritik masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu, upaya untuk mengarahkan keresahan tersebut ke hal yang lebih produktif menjadi sangat penting.
Menteri Karding menekankan pentingnya pemahaman bahwa bekerja di luar negeri tidak selalu semudah yang dibayangkan. Beliau mengingatkan bahwa bekerja di luar negeri secara prosedural sangat penting. "Persiapan pertama yang harus kita siapkan di luar negeri tentu kita harus terdaftar dulu, dan keluar dengan cara yang benar," tegas Menteri Karding, seraya menyoroti banyaknya permasalahan yang dihadapi WNI yang bekerja di luar negeri secara non-prosedural.
Mengubah #KaburAjaDulu Menjadi Gerakan Produktif
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Karding juga memaparkan sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri. Hal tersebut meliputi penguasaan keterampilan, kemampuan berbahasa asing, kesiapan fisik dan mental yang kuat, serta kelengkapan dokumen yang diperlukan. "Jadi, kalau ini semua siap, saya kira kalau teman-teman keluar negeri insya Allah akan aman," tambahnya.
Senada dengan Menteri Karding, Raffi Ahmad juga menekankan pentingnya mengubah tren #KaburAjaDulu menjadi lebih positif. "Sebenarnya tidak apa-apa. Tapi, untuk mereka sosialisasi dan edukasi seperti ini penting," ujar Raffi Ahmad. Ia mengajak para influencer dan berbagai pihak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya bekerja di luar negeri melalui jalur prosedural.
Raffi Ahmad mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mengkampanyekan pentingnya bekerja di luar negeri melalui jalur resmi. "Kita harus kasih tahu yang paling penting itu kalau mau kerja di luar negeri itu benar-benar harus lewat jalur yang resmi, jalur yang resmi yang bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya. Pertemuan tersebut dihadiri oleh staf Kementerian P2MI, Raffi Ahmad, dan sejumlah influencer seperti Vicky, Iffan Seventeen, serta beberapa influencer dari generasi Z.
Pentingnya Prosedur Resmi dalam Pekerjaan Luar Negeri
Salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah pentingnya bekerja di luar negeri melalui jalur resmi dan prosedural. Hal ini bertujuan untuk melindungi pekerja migran Indonesia dari berbagai potensi eksploitasi dan permasalahan hukum yang mungkin terjadi jika bekerja secara ilegal. KP2MI berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia yang bekerja melalui jalur resmi.
Dengan menggandeng para influencer, KP2MI berharap pesan tersebut dapat tersampaikan secara efektif kepada generasi muda Indonesia. Para influencer diharapkan dapat memanfaatkan popularitas dan jangkauan mereka untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka pekerja migran Indonesia yang bekerja secara non-prosedural dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya bekerja secara legal dan aman.
Melalui kolaborasi ini, KP2MI berupaya untuk mengubah tren #KaburAjaDulu menjadi gerakan yang positif dan produktif, yang tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi keluarga dan negara. Dengan demikian, aspirasi generasi muda dapat disalurkan dengan cara yang lebih konstruktif dan bertanggung jawab.
Kesimpulannya, upaya kolaboratif antara KP2MI, Raffi Ahmad, dan para influencer ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi tren #KaburAjaDulu dan mendorong generasi muda untuk mengejar impian mereka dengan cara yang bertanggung jawab dan produktif.