KUR Sulsel Triwulan I 2025 Capai Rp5,12 Triliun, Sektor Pertanian Dominasi Penyaluran
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Selatan pada triwulan pertama 2025 mencapai Rp5,12 triliun, didominasi sektor pertanian dan disalurkan melalui beberapa bank terkemuka.

Makassar, 18 Mei 2025 - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan (Sulsel), Supendi, mengumumkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayahnya mencapai angka Rp5,12 triliun hingga triwulan I tahun 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan minus 7,75 persen secara year on year (yoy) dibandingkan penyaluran KUR tahun 2024 yang mencapai Rp5,55 triliun. Penyaluran KUR ini melibatkan beberapa bank besar dan menjangkau berbagai sektor usaha di Sulawesi Selatan.
Supendi memaparkan detail penyaluran KUR tersebut dalam keterangan pers di Makassar. Ia menjelaskan bahwa penyaluran KUR terbesar difokuskan pada sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan yang mencapai Rp2,4 triliun. Hal ini menunjukkan kontribusi signifikan sektor pertanian terhadap perekonomian Sulawesi Selatan dan keberhasilan program KUR dalam mendukung sektor ini.
Meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, penyaluran KUR di Sulsel tetap menunjukkan angka yang cukup signifikan. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan UMKM di Sulawesi Selatan melalui program KUR ini, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru.
Sektor Usaha yang Menerima KUR
Data yang disampaikan Supendi menunjukkan distribusi penyaluran KUR di berbagai sektor usaha. Selain sektor pertanian yang mendominasi, sektor perdagangan besar dan eceran juga menerima penyaluran yang cukup besar, yaitu sebesar Rp1,7 triliun. Sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya menerima Rp364,23 miliar, sektor industri pengolahan Rp193,61 miliar, dan sektor perikanan Rp194,41 miliar. Sisa penyaluran KUR sebesar Rp235,31 miliar dialokasikan ke sektor-sektor usaha lainnya.
Rincian ini menunjukkan keberagaman sektor usaha yang dijangkau oleh program KUR di Sulawesi Selatan. Program ini dirancang untuk menjangkau berbagai jenis usaha, dari skala kecil hingga menengah, sehingga dapat memberikan dampak yang luas bagi perekonomian daerah.
Distribusi penyaluran KUR yang merata di berbagai sektor usaha ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Sulawesi Selatan. Dengan dukungan program KUR, diharapkan UMKM di berbagai sektor dapat berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah.
Bank Penyalur KUR
Beberapa bank turut berperan penting dalam penyaluran KUR di Sulawesi Selatan. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyalur utama dengan total penyaluran mencapai Rp4,1 triliun kepada 83.435 debitur. Bank Mandiri menyalurkan Rp657,77 miliar kepada 4.684 debitur, dan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (BPD Sulselbar) menyalurkan Rp109,21 miliar kepada 809 debitur.
Bank Negara Indonesia (BNI) menyalurkan Rp101,11 miliar kepada 371 debitur, Bank Syariah Indonesia (BSI) menyalurkan Rp100,52 miliar kepada 552 debitur, dan bank-bank lainnya turut berkontribusi dengan total penyaluran Rp46,13 miliar kepada 1.479 debitur. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan perbankan ini menjadi kunci keberhasilan penyaluran KUR di Sulawesi Selatan.
Keterlibatan berbagai bank dalam penyaluran KUR menunjukkan komitmen perbankan dalam mendukung program pemerintah untuk pemberdayaan UMKM. Kerja sama ini diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di Sulawesi Selatan.
Penyaluran Ultra Mikro (UMi)
Selain KUR, program Ultra Mikro (UMi) juga turut berkontribusi dalam pembiayaan usaha mikro di Sulawesi Selatan. Program UMi berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp29,58 miliar kepada 5.623 kreditur. Meskipun angkanya lebih kecil dibandingkan KUR, program UMi tetap berperan penting dalam mendukung usaha mikro yang sangat kecil dan membutuhkan akses pembiayaan yang lebih mudah.
Program UMi melengkapi program KUR dalam memberikan akses pembiayaan bagi UMKM di Sulawesi Selatan. Dengan adanya dua program ini, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha mikro dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Secara keseluruhan, penyaluran KUR dan UMi di Sulawesi Selatan pada triwulan I 2025 menunjukkan komitmen pemerintah dan perbankan dalam mendukung perkembangan UMKM di daerah tersebut. Meskipun terdapat penurunan penyaluran KUR dibandingkan tahun sebelumnya, angka yang dicapai tetap signifikan dan diharapkan dapat terus meningkat di masa mendatang.