Lansia Tewas Tertimbun Longsor di Tarakan, Kalimantan Utara
Seorang perempuan lansia, Amma (90), ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor di Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (29/1) pagi, akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut.
Tragedi tanah longsor yang terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara, telah merenggut nyawa seorang lansia. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (29/1) pagi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Korban, seorang perempuan berusia 90 tahun bernama Amma, ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsor di Jalan Aki Balak RT 60 No 101, Kelurahan Karang Harapan. Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Amma sekitar pukul 10.10 WITA di koordinat 3° 20' 30.32'N 117° 34' 18.67'E. Setelah dievakuasi, jenazah Amma langsung dibawa ke rumah duka.
Informasi mengenai longsor tersebut pertama kali diterima Tim SAR Tarakan pukul 07.35 WITA dari Tasya Aulia, keluarga korban. Tasya melaporkan kejadian tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 06.00 WITA di lokasi tersebut. Hujan deras yang mengguyur Tarakan saat itu diduga menjadi penyebab utama longsor.
Mendapat laporan tersebut, Tim SAR Tarakan langsung bergerak cepat. Satu tim penyelamat diberangkatkan dengan kendaraan D-Max, truk personel, peralatan medis lengkap, alat komunikasi, dan peralatan evakuasi. Proses pencarian dan evakuasi korban melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas Tarakan, BPBD Tarakan, TNI, Polri, Damkar, PMI, BMKG, Tagana, Senkom, keluarga korban, dan warga sekitar. Kerja sama yang solid dari berbagai pihak ini berhasil menemukan korban meskipun dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, khususnya di daerah yang rawan longsor. Hujan deras yang sering terjadi di musim penghujan meningkatkan potensi bencana semacam ini. Masyarakat di daerah rawan longsor diharapkan selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Kehilangan Amma tentu menjadi duka bagi keluarga dan masyarakat Tarakan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli dan siap menghadapi potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melewati masa sulit ini. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi bencana alam di sekitar kita.