Laporan Dugaan Korupsi Pagar Laut Ditindaklanjuti KPK
KPK memastikan akan menindaklanjuti laporan Abraham Samad terkait dugaan korupsi pembangunan pagar laut di Tangerang dan proyek strategis nasional di PIK 2, yang diduga melibatkan suap dan gratifikasi serta merugikan keuangan negara.
![Laporan Dugaan Korupsi Pagar Laut Ditindaklanjuti KPK](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230112.725-laporan-dugaan-korupsi-pagar-laut-ditindaklanjuti-kpk-1.jpg)
KPK memastikan akan menindaklanjuti laporan Abraham Samad, mantan Ketua KPK periode 2011-2015, mengenai dugaan korupsi pembangunan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Laporan tersebut disampaikan Jumat lalu, bersamaan dengan laporan dugaan korupsi di proyek strategis nasional Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyatakan bahwa informasi awal akan diverifikasi dan dianalisis untuk memastikan adanya unsur pidana korupsi.
Menurut Tessa, KPK mengapresiasi laporan tersebut sebagai bentuk dukungan publik terhadap pemberantasan korupsi. Dukungan masyarakat, katanya, sangat penting untuk efektivitas pemberantasan korupsi dan dampak nyata bagi masyarakat. Laporan Abraham Samad diajukan bersama Koalisi Masyarakat Antikorupsi, fokus pada dugaan korupsi terkait sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Milik (HM) pagar laut sepanjang 30,16 kilometer.
Abraham Samad sendiri menjelaskan bahwa laporan tersebut berfokus pada dugaan suap dan gratifikasi dalam penerbitan sertifikat di atas laut. Ia menilai ada kerugian negara yang signifikan terkait proyek tersebut, menjadi dasar hukum kuat bagi KPK untuk bertindak. "Kami melaporkan tentang ada dugaan kuat terjadi suap-menyuap, gratifikasi di dalam penerbitan sertifikat di atas laut," ungkap Samad di Gedung Merah Putih KPK.
Selain dugaan korupsi pagar laut, Samad juga melaporkan dugaan korupsi di proyek strategis nasional (PSN) PIK 2. Ia berharap KPK dapat menyelidiki kedua kasus ini secara intensif. Samad menyatakan telah menyerahkan sejumlah bukti kepada pimpinan KPK, termasuk Ketua KPK Setyo Budiyanto, dan yakin bukti tersebut cukup untuk mendukung penyelidikan lebih lanjut. "Data-data yang kami punya cukup banyak, kami sudah collect (kumpulkan) dalam satu sistem. Begitu dibutuhkan, bisa langsung mendistribusikan kepada KPK untuk membantu KPK melakukan penyelidikan lebih cepat," jelas Samad.
KPK, dengan dasar laporan dan bukti yang diberikan, akan memulai proses verifikasi dan analisis untuk menentukan langkah selanjutnya. Proses ini meliputi pemeriksaan dokumen, wawancara saksi, dan langkah investigasi lainnya untuk memastikan adanya cukup bukti untuk melanjutkan ke tahap penyidikan. Kejelasan dan transparansi dalam penanganan kasus ini menjadi hal penting bagi kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan dan transparansi dalam proyek-proyek infrastruktur, khususnya yang berpotensi menimbulkan kerugian negara. Langkah KPK dalam menindaklanjuti laporan ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang. Proses penyelidikan yang transparan dan akuntabel akan memperkuat kepercayaan publik pada komitmen KPK dalam memberantas korupsi.
Kesimpulannya, laporan Abraham Samad terkait dugaan korupsi pembangunan pagar laut dan proyek PIK 2 telah diterima dan akan ditindaklanjuti oleh KPK. Proses verifikasi dan analisis akan menentukan langkah selanjutnya dalam penyelidikan kasus ini. KPK menekankan pentingnya dukungan publik dalam pemberantasan korupsi.