Lomba Pemadaman Api Semarakkan HUT Kota Denpasar ke-237
Pemerintah Kota Denpasar menggelar lomba pemadaman api tradisional dan modern dalam rangka menyemarakkan HUT ke-237, melibatkan 100 peserta dari berbagai OPD dan menargetkan peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap kebakaran.

Kota Denpasar akan merayakan HUT ke-237 pada 27 Februari 2025 mendatang. Dalam rangka menyemarakkan perayaan tersebut, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menggelar lomba pemadaman api yang unik dan menarik. Lomba yang diadakan di Lapangan Lumintang, Denpasar Utara pada Jumat ini, melibatkan 100 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Denpasar.
Lomba ini tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kebakaran. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi praktis kepada masyarakat tentang cara menangani kebakaran secara efektif dan efisien.
Dengan melibatkan banyak peserta dari berbagai OPD, diharapkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan kebakaran dapat disebarluaskan secara luas. Harapannya, masyarakat akan lebih siap dan tidak panik ketika menghadapi situasi darurat kebakaran, serta mampu melakukan penanganan awal sebelum bantuan profesional tiba.
Lomba Pemadaman Api Tradisional dan Modern
Lomba pemadaman api dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori pemadaman api tradisional dan modern. Kategori tradisional menggunakan media karung basah, sementara kategori modern menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Penilaian pada kategori tradisional meliputi beberapa aspek, antara lain: teknis memegang karung, menuju sasaran, menahan karung di sasaran, melepas karung, mengangkat karung, keselamatan peserta lomba, dan waktu.
Sementara itu, penilaian pada kategori modern dengan menggunakan APAR meliputi: teknik mengecek APAR, membuka pen pengaman, memegang nozel, mengetes isi APAR, jarak pemadaman, keselamatan peserta lomba, dan waktu. Kedua kategori ini dirancang untuk menguji kemampuan peserta dalam menangani kebakaran dengan metode yang berbeda, namun sama-sama efektif.
I Made Tirana menambahkan bahwa pelatihan dan lomba pemadaman api ini tidak hanya ditujukan untuk OPD saja. Ke depannya, pelatihan serupa akan menyasar kalangan masyarakat umum, termasuk ibu-ibu PKK desa/kelurahan di Kota Denpasar. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Denpasar untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat
Dengan adanya lomba ini, diharapkan masyarakat Kota Denpasar dapat lebih waspada dan tidak panik saat terjadi kebakaran. Lebih jauh lagi, diharapkan masyarakat mampu menangani kebakaran secara dini di tempat tinggal maupun tempat kerja mereka sendiri. Pelatihan dan simulasi yang diberikan dalam lomba ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang teknik pemadaman api yang benar dan aman.
Pemerintah Kota Denpasar berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penanggulangan kebakaran akan meningkat. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, mulai dari OPD hingga masyarakat umum, akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dari bahaya kebakaran. Semoga lomba ini menjadi langkah awal dalam membangun budaya keselamatan kebakaran di Kota Denpasar.
Selain itu, lomba ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar OPD dan masyarakat. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan Kota Denpasar yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warganya. Semoga semangat kebersamaan dan kesiapsiagaan ini dapat terus terjaga dan ditingkatkan di masa mendatang.
Inisiatif ini merupakan contoh nyata dari komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam menjaga keselamatan warganya. Dengan menggabungkan edukasi dan kompetisi, diharapkan program ini akan efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi situasi kebakaran.