Menkeu Jajaki Kerja Sama EIB untuk Transportasi Rendah Emisi di Indonesia
Menkeu Sri Mulyani Indrawati bertemu Presiden EIB Nadia Calviño untuk membahas peluang pendanaan pembangunan transportasi publik terintegrasi dan rendah emisi di Indonesia guna mengurangi emisi karbon.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini melakukan pertemuan penting dengan Presiden European Investment Bank (EIB), Nadia Calviño. Pertemuan tersebut difokuskan pada peluang kerja sama pendanaan untuk proyek pembangunan transportasi publik di Indonesia yang terintegrasi dan rendah emisi. Pertemuan ini berlangsung di Jakarta dan menjadi langkah signifikan dalam upaya Indonesia mengurangi emisi karbon dan mencapai target net zero emission pada tahun 2060.
Dalam pertemuan tersebut, Menkeu Sri Mulyani menekankan pentingnya solusi transportasi publik yang terkoneksi dan ramah lingkungan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. "Transportasi publik yang terkoneksi dan ramah lingkungan dapat menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari tingginya volume penggunaan kendaraan pribadi, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya," jelas Sri Mulyani, seperti dikutip dari akun Instagram resminya @smindrawati.
EIB sendiri menyatakan ketertarikan terhadap pembangunan energi terbarukan di Indonesia, sebuah langkah yang sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian Indonesia.
Kerja Sama Indonesia dan EIB untuk Transportasi Berkelanjutan
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Indonesia tengah menjajaki potensi kerja sama yang lebih fleksibel dan komprehensif dengan EIB, khususnya dalam bidang teknologi pendukung transisi energi. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk berinvestasi dalam infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan akses bagi Indonesia terhadap pendanaan dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem transportasi publik yang modern dan efisien. Dengan demikian, Indonesia dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan kualitas udara, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor transportasi dan energi terbarukan.
Kemitraan Strategis di Sektor Transportasi
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Indonesia juga telah memperdalam kemitraan strategis dengan Kementerian Perdagangan Prancis di sektor transportasi. Kemitraan ini mencakup berbagai moda transportasi, termasuk darat, laut, udara, dan perkeretaapian.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah bertemu dengan Menteri Perdagangan Prancis Laurent Saint-Martin untuk membahas hal ini. Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula penguatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor transportasi, termasuk fokus pada pendidikan kompetensi, kejuruan, pelatihan, dan pendidikan vokasi di politeknik dan akademi transportasi binaan Kemenhub.
Menhub Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya kerja sama ini untuk menghasilkan dampak nyata bagi kedua negara. "Diskusi kali ini untuk memastikan kerja sama yang terjalin akan menghasilkan dampak nyata bagi kedua negara," ujar Menhub.
Langkah Menuju Transportasi Ramah Lingkungan
Upaya Indonesia untuk mengembangkan transportasi publik yang terintegrasi dan rendah emisi merupakan langkah penting dalam mencapai target net zero emission. Kerja sama dengan EIB dan Prancis menunjukkan komitmen Indonesia untuk berinvestasi dalam infrastruktur berkelanjutan dan berkolaborasi dengan mitra internasional untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan dukungan pendanaan dan teknologi dari EIB, Indonesia diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi yang ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penguatan SDM melalui kemitraan dengan Prancis juga akan memastikan keberlanjutan program ini dalam jangka panjang.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.