Mensos: Sekolah Rakyat Siap Bersinergi dengan Program MBG untuk Gizi Murid
Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan Program Sekolah Rakyat akan bersinergi dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa, dengan koordinasi antar kementerian terkait.

Jakarta, 8 April 2024 - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengumumkan kesiapan Program Sekolah Rakyat untuk berkolaborasi dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna memastikan pemenuhan gizi bagi para murid. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Mensos usai apel pagi di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta. Inisiatif ini menjawab kebutuhan akan nutrisi seimbang bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang akan mengikuti program Sekolah Rakyat.
Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan, "Otomatis nanti kalau sudah jalan Sekolah Rakyat, makan siangnya itu nanti mengikutkan Program MBG, kami sudah koordinasi. Ya untuk siang saja, makan pagi sama sorenya kami siapkan tersendiri." Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan nutrisi menyeluruh bagi peserta didik, tidak hanya terbatas pada makan siang saja.
Langkah sinergi antara Sekolah Rakyat dan MBG ini telah melalui proses koordinasi yang matang dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Tujuannya adalah untuk memastikan terlaksananya program ini secara efektif dan merata di seluruh Sekolah Rakyat yang akan beroperasi pada tahun ajaran baru mendatang. Kolaborasi antar kementerian ini diharapkan dapat memaksimalkan dampak positif dari kedua program tersebut.
Koordinasi dan Persiapan Program Sekolah Rakyat
Terkait rekrutmen guru dan murid, Mensos menjelaskan bahwa Tim Formatur Sekolah Rakyat sedang menyelesaikan draf petunjuk teknis (juknis). Draf juknis yang berjumlah lebih dari 100 halaman ini mencakup detail prosedur rekrutmen guru dan murid. Proses finalisasi ini dilakukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program pada bulan April ini.
Mensos menambahkan, "Untuk Sekolah Rakyat, saya akan koordinasi dengan Kemendikdasmen hari ini untuk memfinalkan draf petunjuk teknis itu. Drafnya sudah jadi, ada 100 halaman lebih untuk rekrutmen guru, murid dan lainnya." Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan segala aspek operasional Sekolah Rakyat.
Selain finalisasi juknis, pemetaan dan simulasi juga tengah dilakukan untuk menentukan sasaran calon murid dan guru. Proses ini meliputi verifikasi persyaratan dan lokasi tinggal calon peserta didik dan pengajar di sekitar 53 lokasi yang telah disiapkan untuk menjalankan Program Sekolah Rakyat.
Pemetaan Sasaran dan Integrasi Data
Kementerian Sosial, bersama kementerian terkait, telah melakukan pemetaan awal terhadap keluarga miskin ekstrem (Desil 1) berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi anak-anak usia sekolah (SD, SMP, dan SMA) yang akan menjadi target utama Program Sekolah Rakyat. Data DTSEN menjadi acuan penting dalam penentuan sasaran program ini.
Proses pemetaan ini memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan terdistribusi secara merata kepada mereka yang paling membutuhkan. Integrasi data antar kementerian menjadi kunci keberhasilan program ini dalam menjangkau keluarga yang benar-benar membutuhkan dukungan pendidikan dan gizi.
Dengan adanya sinergi antara Sekolah Rakyat dan MBG, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pertumbuhan optimal anak-anak Indonesia dari keluarga kurang mampu. Komitmen pemerintah untuk menyediakan pendidikan dan gizi berkualitas menjadi kunci keberhasilan program ini dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Integrasi data dari DTSEN memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran, sehingga program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Kerja sama antar kementerian menjadi kunci keberhasilan implementasi program ini.