Menteri Karding Dorong Purna Migran Manfaatkan Teknologi Digital untuk Majukan UMKM
Menteri Karding mengunjungi konveksi milik purna migran di Cirebon dan mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk memajukan UMKM, bahkan ikut serta dalam live jualan.

Jakarta, 18 Mei 2024 - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dan media sosial bagi kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya yang dikelola oleh purna pekerja migran. Kunjungannya ke Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/5), menjadi bukti nyata dukungan tersebut. Di sana, beliau turut serta mempromosikan produk konveksi milik Didi Kusnadi, seorang mantan pekerja migran yang kini sukses berbisnis garmen.
Kunjungan tersebut bukan sekadar kunjungan formal. Menteri Karding secara aktif terlibat dalam mempromosikan produk-produk Mawar Fashion, konveksi milik Didi Kusnadi. Beliau bahkan menjadi "host" dadakan dalam sesi penjualan langsung melalui media sosial, membuktikan komitmen nyata dalam mendukung UMKM binaannya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran teknologi digital dalam memasarkan produk UMKM di era modern.
Keberhasilan Mawar Fashion yang 90 persen penjualannya berasal dari media sosial menjadi contoh nyata bagi purna pekerja migran lainnya. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menginspirasi dan memotivasi mereka agar lebih memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usaha.
Dukungan Penuh untuk UMKM Purna Migran
Dalam kunjungannya, Menteri Karding memberikan motivasi kepada para purna pekerja migran untuk lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi digital, terutama dalam strategi pemasaran. Beliau menyoroti pentingnya pelatihan digital marketing untuk meningkatkan daya saing UMKM. "Teknologi itu sekarang jadi alat utama untuk jualan," ujar Menteri Karding, menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman.
Lebih lanjut, Menteri Karding juga berencana memfasilitasi pelatihan digital marketing bagi para purna pekerja migran. Beliau berharap Didi Kusnadi dapat berbagi pengalamannya dalam pelatihan tersebut, guna memberikan pengetahuan praktis kepada para peserta. "Kita akan minta Mas Didi kalau ada pelatihan usaha, khususnya cara jualan online, ikut bantu berbagi pengalaman," tambahnya.
Tidak hanya pelatihan, Menteri Karding juga menyambut baik usulan agar konveksi milik purna migran dapat menjadi pemasok seragam bagi calon pekerja migran yang akan diberangkatkan ke luar negeri. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian para purna migran dan meningkatkan skala usaha mereka.
Legalisasi Asosiasi dan Komitmen Berkelanjutan
Sebagai bentuk dukungan nyata, Menteri Karding berkomitmen membantu proses legalisasi Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia (APPIK). Beliau berjanji akan berkomunikasi dengan Menteri Hukum dan HAM untuk mempercepat proses tersebut. "Sepakat ya," ujarnya, menanggapi usulan tersebut dengan antusiasme yang tinggi.
Kunjungan dan partisipasi aktif Menteri Karding dalam live jualan di Cirebon bukan sekadar aksi simbolis. Ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung kemajuan UMKM yang dikelola oleh purna pekerja migran. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan mendapatkan pelatihan yang tepat, para purna pekerja migran diharapkan dapat semakin sukses dan mandiri.
Partisipasi aktif Menteri Karding dalam mempromosikan produk-produk Mawar Fashion juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga terlibat langsung dalam membantu para pelaku UMKM. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif dan kepercayaan diri bagi para purna pekerja migran untuk terus mengembangkan usahanya.
Melalui berbagai program dukungan, termasuk pelatihan digital marketing dan fasilitasi legalisasi asosiasi, pemerintah berupaya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM yang dikelola oleh purna pekerja migran. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia.