Menteri Karding Tinjau UMKM Purna PMI di Binjai: Sukses Berbisnis Kue Kacang!
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, meninjau UMKM Purna PMI di Binjai yang sukses memproduksi dan memasarkan kue kacang, mendapat dukungan penuh pemerintah.

Medan, 26 April 2024 - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan kerja ke Kota Binjai, Sumatera Utara. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dirintis oleh seorang Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) sukses memproduksi dan memasarkan kue kacang. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh keluarga Purna PMI tersebut. Kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana para Purna PMI dapat berkontribusi pada perekonomian Indonesia setelah kembali ke tanah air.
"Hari ini kunjungan kerja ke Binjai, Sumatera Utara, khusus untuk melihat lebih dekat salah seorang Purna PMI juga bersama keluarganya dalam memproduksi kue kacang," ujar Menteri Karding di Kota Binjai, Sabtu. Kunjungan ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap para Purna PMI yang ingin mengembangkan usaha setelah bekerja di luar negeri.
Peninjauan langsung ke lokasi produksi kue kacang tersebut memberikan gambaran positif. Proses produksi yang bersih dan terorganisir, serta strategi pemasaran yang menjangkau beberapa kota di Sumatera Utara seperti Binjai, Medan, Langkat, Deli Serdang, dan Pematangsiantar, menunjukkan potensi besar UMKM ini untuk berkembang.
UMKM Purna PMI: Dukungan Pemerintah dan Harapan Presiden
Menteri Karding memberikan apresiasi terhadap usaha yang dirintis oleh Purna PMI tersebut. Ia menekankan pentingnya model usaha ini sebagai inspirasi bagi para pekerja migran lainnya. "Terpenting bahwa, model seperti ini baik untuk seluruh pekerja migran yang ada untuk berusaha," kata Karding. Hal ini sejalan dengan harapan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong para Purna PMI untuk memanfaatkan keterampilan dan tabungan mereka untuk membangun usaha mandiri.
Lebih lanjut, Menteri Karding menjelaskan bahwa usaha ini tidak hanya bermanfaat bagi pemiliknya, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar. "Adanya usaha tersebut, juga bisa mempekerjakan orang, membantu ekonomi keluarga masing-masing," ucapnya. Dengan demikian, UMKM Purna PMI ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kementerian P2MI berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan UMKM Purna PMI. Dukungan ini mencakup pembinaan dalam hal cara berusaha, akses keuangan dan permodalan, pengelolaan keuangan, serta strategi pemasaran yang efektif. "Ke depan, Insya Allah UMKM Purna PMI bisa dilakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Mudah-mudahan, kebutuhan-kebutuhan seperti alat produksi bisa dipenuhi," kata Menteri Karding.
Kesuksesan Purna PMI Eliza Hafsi Nasution
Eliza Hafsi Nasution, Purna PMI yang sukses dengan usaha kue kacangnya, menyambut baik dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah. Ia mengungkapkan bahwa dukungan tersebut menjadi motivasi baginya untuk terus berusaha dan memenuhi kebutuhan keluarganya. "Selama ini Pemerintah Kota Binjai baik dari dinas koperasi, dinas ketenagakerjaan dalam membantu usaha kue kacang kami," ucap Eliza yang pernah bekerja di Malaysia. Kisah sukses Eliza menjadi bukti nyata bahwa dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, Purna PMI dapat meraih kesuksesan dalam berwirausaha.
Keberhasilan UMKM Purna PMI ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi para Purna PMI lainnya. Dengan dukungan pemerintah dan kerja keras para pelaku usaha, UMKM Purna PMI berpotensi besar untuk berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia. Program 'pilot project' yang digagas Kementerian P2MI diharapkan dapat direplikasi di daerah lain untuk memberdayakan lebih banyak Purna PMI.
Pemerintah terus berupaya untuk memberikan pelatihan dan pendampingan yang komprehensif bagi para Purna PMI. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam mengelola usaha, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan ini meliputi akses permodalan, pelatihan manajemen usaha, hingga pemasaran produk.
Dengan adanya dukungan dan program pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan semakin banyak Purna PMI yang sukses mengembangkan usahanya dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Keberhasilan ini akan menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap kesejahteraan para pekerja migran Indonesia, baik saat mereka bekerja di luar negeri maupun setelah mereka kembali ke tanah air.