Natuna Targetkan Tanam Padi 114 Hektare, Dorong Ketahanan Pangan Nasional
Pemkab Natuna targetkan penanaman padi di lahan seluas 114 hektare di lima kecamatan, dengan penanaman perdana oleh Gubernur Kepri pada 12 Februari 2024, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional.
![Natuna Targetkan Tanam Padi 114 Hektare, Dorong Ketahanan Pangan Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230306.269-natuna-targetkan-tanam-padi-114-hektare-dorong-ketahanan-pangan-nasional-1.jpg)
Natuna, Kepulauan Riau - Pemerintah Kabupaten Natuna berambisi meningkatkan produksi padi lokal. Targetnya? Penanaman bibit padi di lahan seluas 114 hektare tersebar di lima kecamatan. Langkah ini menandai upaya serius Natuna dalam mendorong ketahanan pangan nasional.
Penanaman Perdana dan Distribusi Bibit
Penanaman perdana bibit padi akan dilakukan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, pada tanggal 12 Februari 2024 di Kecamatan Bunguran Batubi. Kegiatan ini akan mencakup lahan seluas 5,5 hektare. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, Wan Sazali, menjelaskan bahwa lahan seluas 114 hektare tersebut tersebar di lima kecamatan: Bunguran Batubi, Bunguran Tengah, Bunguran Timur, Bunguran Selatan, dan Serasan Timur. Produksi padi diperkirakan mencapai 230 ton.
Bibit padi berkualitas tinggi yang digunakan merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan telah didistribusikan kepada kelompok tani pada tahun 2024. "Bibit dari APBN dan sudah diserahkan langsung ke kelompok-kelompok tani," kata Wan Sazali. Ia memastikan bibit tersebut cocok untuk dikonsumsi dan dapat menunjang kebutuhan gizi masyarakat.
Strategi Penanaman dan Bantuan Pupuk
Penanaman padi kemungkinan akan dilakukan dua kali dalam setahun. Penanaman pertama diperkirakan akan dilakukan di lahan seluas 60 hektare, sementara luas lahan untuk penanaman kedua akan disesuaikan dengan kondisi. Pemerintah pusat juga memberikan bantuan pupuk bersubsidi untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasil panen. Kelompok tani dapat berkoordinasi dengan DKPP Natuna untuk mendapatkan bantuan pupuk ini. "Bantuan pupuk dan padi ini khusus untuk petani yang aktif menanam," tegas Wan Sazali.
Peran Pemerintah Daerah dan Dukungan Ketahanan Pangan
Peran Pemkab Natuna dalam program ini adalah melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para petani agar bantuan yang diterima dapat digunakan secara optimal. Program ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional. "Kami di daerah mendukung penuh program ini," ujar Wan Sazali, menekankan komitmen pemerintah daerah dalam upaya peningkatan produksi pangan lokal. Dengan tersedianya bibit unggul dan pupuk bersubsidi, diharapkan hasil panen petani Natuna dapat meningkat secara signifikan.
Harapan dan Dampak Positif
Program penanaman padi seluas 114 hektare ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan berkontribusi pada ketahanan pangan di Kabupaten Natuna. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya swasembada pangan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, serta kerja keras para petani, target produksi padi 230 ton diharapkan dapat tercapai, bahkan melampaui target. Ini akan menjadi langkah maju yang signifikan bagi ketahanan pangan di Natuna dan Kepulauan Riau.
Kesimpulan
Inisiatif Pemkab Natuna untuk menanam padi di lahan seluas 114 hektare merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan bantuan bibit unggul dan pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat, serta pengawasan dan pembinaan dari pemerintah daerah, program ini berpotensi meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani di Natuna. Suksesnya program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mencapai swasembada pangan.