Pelatihan Bela Negara Tingkatkan Integritas Pegawai Imigrasi
Pelatihan bela negara bagi pegawai Ditjen Imigrasi di Lanud Sulaeman bertujuan meningkatkan profesionalisme dan integritas, serta menanamkan nilai kebangsaan dan semangat bela negara.

Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) menggelar pelatihan bela negara bagi para pegawainya di Lanud Sulaeman, Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pelatihan yang diikuti oleh 95 peserta, termasuk dari Kantor Imigrasi Bandung, ini diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas dan integritas para pegawai, khususnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Komandan Wingdik 800/Pasgat, Kolonel Pas Harry Nugroho, mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat bela negara. Hal ini penting untuk memperkuat karakter dan jiwa nasionalisme dalam pelaksanaan tugas keimigrasian sehari-hari. "Diharapkan para siswa yang mengikuti pendidikan ini mampu menjadi pegawai yang profesional, tangguh, dan berintegritas tinggi," ujar Kolonel Harry dalam keterangannya.
Pelatihan yang berlangsung selama beberapa hari ini, dibuka secara resmi pada Senin, 28 April 2025. Upacara pembukaan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Bagian SDM Ditjen Imigrasi, Kepala Bidang Intelijen dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjenim Jabar, Ketua Tim Pengembangan Pemberhentian Bagian SDM Ditjen Imigrasi, dan Kepala Kanim Kelas I TPI Bandung. Dalam upacara tersebut, dilakukan penyematan tanda peserta pelatihan secara simbolis.
Penguatan Nilai Kebangsaan dan Profesionalisme
Kolonel Harry Nugroho menekankan pentingnya pelatihan bela negara dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Ditjen Imigrasi. Pelatihan ini dirancang untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme, membentuk kepribadian yang kuat dan disiplin, serta meningkatkan rasa cinta tanah air dan kebersamaan di antara para peserta. Dengan demikian, diharapkan kinerja Ditjen Imigrasi akan semakin optimal dan berintegritas.
Kepala Bagian SDM Ditjen Imigrasi, M Deny Firmansyah (seandainya beliau hadir), menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Ditjen Imigrasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Integritas dan profesionalisme pegawai menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan publik yang prima dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Pelatihan ini juga diharapkan dapat membangun sinergi yang lebih baik antara pegawai Ditjen Imigrasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk TNI AU yang menjadi penyelenggara pelatihan. Kerjasama yang solid akan memperkuat penegakan hukum di bidang keimigrasian dan menjaga kedaulatan negara.
Kurikulum Pelatihan yang Komprehensif
Materi pelatihan bela negara ini dirancang secara komprehensif untuk mencakup berbagai aspek, mulai dari wawasan kebangsaan, sejarah perjuangan bangsa, hingga peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keimigrasian. Para peserta juga akan diberikan pelatihan fisik dan mental untuk meningkatkan kedisiplinan dan kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Selain materi teori, pelatihan ini juga akan diisi dengan kegiatan praktik dan simulasi untuk mengasah kemampuan para peserta dalam menerapkan nilai-nilai bela negara dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa Ditjen Imigrasi menuju arah yang lebih baik.
Pihak penyelenggara, Pusat Pendidikan Kodiklat AU Wingdik 800/Pasgat, menyatakan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Ditjen Imigrasi. Mereka berkomitmen untuk memberikan pelatihan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Ditjen Imigrasi.
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Dengan adanya pelatihan bela negara ini, diharapkan kinerja pegawai Ditjen Imigrasi akan semakin meningkat, baik dari segi profesionalisme maupun integritas. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat. Pegawai yang berintegritas tinggi dan profesional akan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, efisien, dan transparan.
Pelatihan ini juga menjadi bukti komitmen Ditjen Imigrasi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdedikasi tinggi. Dengan demikian, Ditjen Imigrasi dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan lebih efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara di bidang keimigrasian.
Ke depannya, diharapkan pelatihan bela negara ini dapat menjadi agenda rutin Ditjen Imigrasi untuk memastikan seluruh pegawainya memiliki integritas dan profesionalisme yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan meningkatkan citra positif Ditjen Imigrasi.