Pemkab Natuna Bekali Anak Pelaku Pidana dengan Keterampilan Lewat BLK
Pemerintah Kabupaten Natuna berkolaborasi dengan Bapas Tanjungpinang memberikan pelatihan keterampilan di BLK untuk anak-anak pelaku tindak pidana sebagai upaya pemulihan sosial dan kesempatan kedua.

Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menunjukkan komitmennya dalam memberikan kesempatan kedua bagi anak-anak pelaku tindak pidana. Melalui kerjasama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tanjungpinang, Pemkab Natuna membekali anak-anak tersebut dengan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) setempat. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani pada tahun 2023.
Kepala UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Natuna, Raja Antoni, menjelaskan bahwa pelatihan ini diberikan kepada anak-anak pelaku tindak pidana yang direkomendasikan oleh Bapas. "Jika ada rekomendasi dari Bapas, kami akan memberikan pelatihan kepada klien," ujar Raja Antoni dalam konfirmasi dari Natuna, Kamis (8/5). Istilah 'klien' digunakan untuk merujuk pada anak-anak pelaku tindak pidana yang mengikuti program ini.
Program pelatihan ini mencakup berbagai jenis hukuman, baik berupa kurungan badan maupun pelatihan. Bagi klien yang telah cukup usia, pelatihan dibiayai oleh anggaran pemerintah pusat. Namun, untuk anak di bawah umur, BLK Natuna membuat program pelatihan alternatif secara mandiri, karena mereka tidak dapat mengikuti pelatihan yang dibiayai oleh pemerintah pusat. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan adaptasi BLK Natuna dalam memenuhi kebutuhan spesifik dari setiap klien.
Pelatihan Keterampilan di BLK Natuna
BLK Natuna saat ini memiliki fasilitas pelatihan untuk tiga bidang keterampilan, yaitu otomotif, kelistrikan, dan menjahit. Ketiga bidang ini dipilih berdasarkan potensi pasar kerja dan kebutuhan keterampilan di daerah Natuna. Dengan demikian, pelatihan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan peluang kerja bagi para klien setelah menyelesaikan program.
Pelatihan terbaru bagi klien telah dilaksanakan pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan konsistensi dan komitmen BLK Natuna dalam menjalankan program pemulihan sosial ini. Program ini tidak hanya sekedar memberikan pelatihan, tetapi juga memberikan harapan dan kesempatan bagi anak-anak pelaku tindak pidana untuk memperbaiki diri dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
"Sesuai dengan amar putusan pengadilan, jika klien diwajibkan mengikuti pelatihan, maka kami akan melaksanakannya," tegas Raja Antoni. Pernyataan ini menekankan pentingnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan dan komitmen BLK Natuna dalam menjalankan program sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dukungan Pemerintah untuk Pemulihan Sosial
Kerjasama antara Pemkab Natuna dan Bapas Tanjungpinang ini merupakan contoh nyata dari sinergi antar lembaga pemerintah dalam upaya pemulihan sosial. Dengan memberikan pelatihan keterampilan, pemerintah tidak hanya memberikan hukuman, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak pelaku tindak pidana untuk memperbaiki diri dan membangun masa depan yang lebih baik. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan kedua dan mencegah terjadinya tindak pidana di masa mendatang.
Inisiatif ini juga menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap anak-anak yang berhadapan dengan hukum. Dengan memberikan pelatihan keterampilan, pemerintah membantu mereka untuk memiliki kemampuan yang dapat digunakan untuk mencari nafkah dan berintegrasi kembali ke masyarakat. Hal ini penting untuk mencegah mereka kembali melakukan tindak pidana karena keterbatasan ekonomi atau keterampilan.
Program pelatihan di BLK Natuna ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya pemulihan sosial bagi anak-anak pelaku tindak pidana. Dengan memberikan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, program ini tidak hanya memberikan kesempatan kedua bagi para klien, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Natuna.
Ke depannya, diharapkan akan ada perluasan program pelatihan dan kerjasama yang lebih intensif antara BLK Natuna, Bapas Tanjungpinang, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan keberhasilan program pemulihan sosial ini. Dengan demikian, anak-anak pelaku tindak pidana dapat memiliki masa depan yang lebih cerah dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, program pelatihan keterampilan di BLK Natuna merupakan langkah positif dalam upaya pemulihan sosial dan memberikan kesempatan kedua bagi anak-anak pelaku tindak pidana di Kabupaten Natuna.