Pemkab Pulang Pisau Perkuat Tata Kelola Keuangan dan Pembangunan
Bupati Pulang Pisau, Ahmad Rifa'i, berkoordinasi dengan BPKP Kalteng untuk memperkuat tata kelola keuangan dan pembangunan daerah, dengan fokus pada sektor pendidikan, kesehatan, kemiskinan, stunting, dan UMKM.

Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ahmad Rifa'i, melakukan kunjungan kerja dan koordinasi dengan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalteng, Ilham Hidayat, pada Rabu (7/5) di Palangka Raya. Kunjungan ini bertujuan utama untuk meningkatkan tata kelola keuangan dan perencanaan pembangunan di Kabupaten Pulang Pisau. Kunjungan tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi penting untuk perbaikan pengelolaan keuangan daerah.
Menurut Bupati Rifa'i, koordinasi ini sangat penting untuk memastikan pengelolaan keuangan daerah berjalan lebih baik dan akuntabel. Ia berharap masukan dari BPKP dapat membantu Pemkab Pulang Pisau mencapai sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Beliau menekankan komitmen Pemkab Pulang Pisau dalam meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
"Kami juga mendapatkan rekomendasi dan masukan bagaimana agar tata kelola keuangan nantinya bisa menjadi lebih baik dan lebih lurus lagi," ungkap Ahmad Rifa'i. Ia juga menyatakan komitmen Pemkab Pulang Pisau dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Penguatan Tata Kelola Keuangan dan Pembangunan di Pulang Pisau
Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, Ilham Hidayat, menyambut baik kunjungan Bupati Pulang Pisau. Dalam pertemuan tersebut, berbagai hal dibahas secara intensif, termasuk strategi untuk mengoptimalkan perencanaan dan penganggaran di Kabupaten Pulang Pisau. BPKP memberikan atensi khusus untuk perbaikan tata kelola ke depan.
Ilham Hidayat menekankan pentingnya lima sektor prioritas yang perlu mendapat perhatian serius, yaitu pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, penurunan angka stunting, dan pengembangan UMKM. Pembatasan APBD menuntut fokus pada sektor-sektor prioritas agar visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dapat tercapai secara efektif dan efisien.
"APBD di daerah yang masih terbatas harus membuat lebih fokus kepada sektor-sektor yang menjadi prioritas, sehingga visi misi strategis dari Bupati dan Wakil Bupati bisa terwujud dengan efektif dan efisien," jelas Ilham Hidayat. Selain itu, optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dan peningkatan investasi juga menjadi hal krusial untuk mendorong kemajuan Kabupaten Pulang Pisau.
Sektor Prioritas Pembangunan Pulang Pisau
Lima sektor prioritas yang diidentifikasi oleh BPKP, yaitu pendidikan, kesehatan, kemiskinan, stunting, dan UMKM, mencerminkan komitmen untuk pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penguatan sektor pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sementara sektor kesehatan fokus pada peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh warga.
Penanganan kemiskinan dan penurunan angka stunting menjadi prioritas utama untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup anak. UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah juga akan mendapatkan perhatian khusus melalui program-program pengembangan dan peningkatan kapasitas.
Dengan adanya fokus pada sektor-sektor prioritas ini, diharapkan pembangunan di Kabupaten Pulang Pisau dapat berjalan lebih terarah, efektif, dan berdampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Optimalisasi Pendapatan dan Investasi
Selain fokus pada sektor prioritas, optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dan peningkatan investasi juga menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Kabupaten Pulang Pisau. Peningkatan PAD akan memberikan ruang fiskal yang lebih besar untuk membiayai program-program pembangunan, sementara investasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau perlu mengembangkan strategi yang inovatif untuk meningkatkan PAD, misalnya melalui optimalisasi potensi sumber daya alam dan pengembangan sektor-sektor unggulan daerah. Peningkatan investasi dapat diwujudkan melalui penyediaan infrastruktur yang memadai, kemudahan perizinan, dan promosi investasi yang efektif.
Dengan mengoptimalkan PAD dan menarik investasi, Kabupaten Pulang Pisau dapat meningkatkan daya saing daerah dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Kerja sama antara Pemkab Pulang Pisau dan BPKP Kalteng diharapkan dapat menghasilkan pengelolaan keuangan dan pembangunan yang lebih efektif dan efisien, sehingga visi pembangunan daerah dapat terwujud dengan optimal. Komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan dukungan dari lembaga pengawas seperti BPKP sangat penting untuk mencapai keberhasilan pembangunan di Kabupaten Pulang Pisau.