Pemkot Bengkulu Usul Tambahan Vaksin dan Vitamin PMK ke Pusat
Pemerintah Kota Bengkulu mengusulkan 1.500 dosis vaksin dan vitamin PMK ke pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran penyakit pada ternak, setelah belasan sapi di kota tersebut terinfeksi.

Pemkot Bengkulu mengajukan proposal tambahan vaksin dan vitamin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada pemerintah pusat. Sebanyak 1.500 dosis obat, vitamin, dan vaksin diharapkan dapat mencegah meluasnya wabah PMK di Kota Bengkulu. Usulan ini disampaikan menyusul ditemukannya kasus PMK yang telah menginfeksi belasan sapi di daerah tersebut.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu, Henny Kusuma Dewi, menyatakan pengajuan tersebut. "Kami mengusulkan bantuan obat, vitamin, desinfektan, dan vaksin PMK sebanyak 1.500 dosis," ungkap Henny saat dihubungi via telepon pada Kamis, 23 Januari 2023.
Langkah Pemkot Bengkulu tak hanya sebatas pengajuan bantuan. Pihaknya juga gencar melakukan berbagai upaya pencegahan. Edukasi dan sosialisasi kepada kelompok ternak menjadi fokus utama. Petugas juga melakukan pemeriksaan ketat terhadap dokumen dan hewan ternak yang masuk ke wilayah Kota Bengkulu.
Respon cepat terhadap laporan peternak juga menjadi bagian penting dalam strategi penanganan PMK. Koordinasi yang intensif dengan Balai Veteriner Lampung dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu juga terus dilakukan untuk memastikan penanganan yang efektif.
Kasus PMK di Kota Bengkulu pertama kali terdeteksi ketika seorang peternak menambah dua sapi dari kabupaten lain di Provinsi Bengkulu yang sudah terjangkit PMK. Dari dua sapi tersebut, virus PMK kemudian menyebar ke hewan ternak lainnya.
Saat ini, jumlah sapi yang terinfeksi PMK di Kota Bengkulu telah mencapai belasan ekor. Sampel dari sapi yang terinfeksi telah dikirim ke Balai Veteriner Lampung untuk pengujian lebih lanjut. Hal ini penting untuk memastikan penanganan yang tepat dan efektif.
Sebagai langkah antisipatif, Henny mengimbau para peternak untuk sementara waktu menahan diri dari penambahan hewan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba, dari luar daerah. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran PMK yang lebih luas.
Selain upaya-upaya tersebut, DKPP Kota Bengkulu rutin melakukan vaksinasi kepada hewan ternak setiap enam bulan sekali. Sosialisasi dan edukasi kepada peternak juga terus dilakukan secara intensif untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman terkait pencegahan PMK.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkot Bengkulu berharap dapat mengendalikan dan mencegah penyebaran PMK lebih lanjut di wilayahnya. Pengajuan bantuan vaksin dan vitamin dari pemerintah pusat diharapkan dapat memperkuat upaya tersebut.