Pemkot Madiun Dorong Konsumsi Ikan melalui Program Gemarikan: Tingkatkan Gizi dan Ekonomi Lokal
Pemkot Madiun gencar meningkatkan konsumsi ikan melalui program Gemarikan untuk perbaikan gizi warga dan pertumbuhan sektor perikanan lokal, dengan angka konsumsi ikan meningkat dari 31,47 kg menjadi 42,58 kg per kapita.

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan konsumsi ikan di kalangan warganya. Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) menjadi andalan untuk mencapai tujuan ini. Upaya ini tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga bertujuan untuk memajukan sektor perikanan lokal. Inisiatif ini dijalankan melalui berbagai kegiatan edukatif dan praktik langsung, melibatkan anak-anak sekolah dasar hingga pejabat pemerintahan.
Wali Kota Madiun, Maidi, menekankan pentingnya konsumsi ikan sejak usia dini. Beliau menyatakan, "Hilirisasi SDM salah satunya adalah dengan menyiapkan SDM yang kuat, dan itu tidak lepas dari ketahanan pangan. Maka kita biasakan anak-anak gemar makan ikan. Otomatis gizinya masuk, mereka juga akan tumbuh cerdas." Program Gemarikan, menurut beliau, tidak hanya sebatas mengajak anak-anak makan ikan, tetapi juga memberikan pemahaman langsung tentang proses budidaya dan pemanenan ikan.
Kegiatan Gemarikan yang dilaksanakan di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun melibatkan berbagai pihak, termasuk Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, dan kepala OPD. Anak-anak sekolah dasar turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan edukatif seperti penebaran benih ikan dan penangkapan ikan di kolam DKPP. Partisipasi aktif ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap ikan sejak usia dini.
Meningkatkan Konsumsi dan Produksi Ikan di Kota Madiun
Data dari DKPP Kota Madiun menunjukkan peningkatan signifikan dalam konsumsi ikan. Konsumsi ikan per kapita telah meningkat dari 31,47 kilogram menjadi 42,58 kilogram. Peningkatan ini menunjukkan efektivitas program Gemarikan dalam mengubah kebiasaan masyarakat. Kota Madiun juga memiliki produksi ikan sendiri yang cukup signifikan, mencapai sekitar 285 ton per tahun. Jenis ikan yang dibudidayakan meliputi lele, nila, dan gurami.
Produksi tersebut dihasilkan oleh para peternak ikan lokal. Selain itu, terdapat juga hasil tangkapan ikan dari sungai-sungai di Kota Madiun, seperti lele, nila, tawes, dan udang kecil. Untuk memenuhi kebutuhan ikan laut, Kota Madiun bergantung pada pasokan dari daerah pesisir seperti Pacitan, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung. Sementara itu, kebutuhan ikan air tawar dipasok dari Blitar dan Kediri.
Pemkot Madiun menyadari pentingnya keberlanjutan program Gemarikan. Upaya peningkatan konsumsi ikan tidak hanya berdampak positif pada kesehatan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian lokal. Dengan meningkatnya permintaan ikan, para peternak ikan lokal akan mendapatkan keuntungan ekonomi yang lebih besar. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkot Madiun dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gemarikan: Upaya Pencegahan Stunting dan Penguatan Ketahanan Pangan
Program Gemarikan juga dijalankan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. Konsumsi ikan yang tinggi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga dapat mencegah terjadinya stunting. Ikan kaya akan nutrisi penting seperti protein, omega-3, dan vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal.
Dengan menggencarkan program Gemarikan, Pemkot Madiun menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan, tetapi juga pada aspek ekonomi dan ketahanan pangan. Pemkot Madiun berharap program ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Kegiatan Gemarikan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dari anak-anak hingga pejabat pemerintahan, menunjukkan keseriusan Pemkot Madiun dalam menjalankan program ini. Partisipasi aktif semua pihak diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan dan mewujudkan masyarakat Madiun yang sehat dan sejahtera.
Keberhasilan program Gemarikan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan dan mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dengan mengutamakan edukasi dan partisipasi aktif masyarakat, program ini terbukti efektif dalam meningkatkan konsumsi ikan dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perekonomian lokal.