Pemkot Tangsel Pangkas 40% Anggaran Perjalanan Dinas untuk Efisiensi
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memangkas 40% anggaran perjalanan dinas pada APBD 2025 untuk efisiensi dan mengalokasikannya ke program non-infrastruktur, sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
![Pemkot Tangsel Pangkas 40% Anggaran Perjalanan Dinas untuk Efisiensi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230310.073-pemkot-tangsel-pangkas-40-anggaran-perjalanan-dinas-untuk-efisiensi-1.jpg)
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengambil langkah efisiensi dengan memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 40 persen. Pengurangan sebesar kurang lebih Rp200 miliar ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Tangsel dalam menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, pada Kamis lalu di Tangerang.
Efisiensi Anggaran dan Alokasi Dana
Wali Kota Benyamin Davnie menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran perjalanan dinas ini masih merupakan perkiraan sementara. Angka tersebut didapatkan setelah pembahasan dengan tim anggaran pemerintah daerah. Dana yang berhasil diefisiensikan ini rencananya akan dialokasikan untuk membiayai program-program non-infrastruktur. Namun, realisasi alokasi dana tersebut masih menunggu arahan resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Tapi jika di total perkiraan sementara, kita bisa mengefisienkan kurang lebih sekitar Rp200 miliar atau 40 persen, itu belum total semuanya ya karena belum dihitung," kata Benyamin Davnie.
Kemendagri akan memberikan arahan terkait mekanisme efisiensi anggaran tersebut. Alternatif lain, dana tersebut dapat disimpan sebagai belanja tidak terduga untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi dan kejadian tak terduga lainnya.
Dampak terhadap Program Pemerintah
Wali Kota Benyamin Davnie memberikan jaminan bahwa program-program prioritas tetap berjalan. Program Makan Bergizi Gratis (MBG), misalnya, dipastikan tidak akan terdampak pemotongan anggaran. Beliau juga menegaskan bahwa anggaran untuk infrastruktur tetap aman dan tidak mengalami pengurangan.
"Tidak terganggu program itu (MBG), tetap berjalan. Saya juga tidak memotong dana infrastruktur. Jadi yang diefisiensikan itu non-infrastruktur, seperti belanja-belanja non fisik," jelasnya.
Disiplin dan Efisiensi Perjalanan Dinas
Pemkot Tangsel berkomitmen untuk membangun disiplin di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjalankan kebijakan efisiensi ini. Perjalanan dinas ke luar daerah akan dibatasi, hanya pejabat yang benar-benar berkepentingan yang diizinkan untuk berangkat. Jumlah peserta perjalanan dinas juga akan dikurangi secara signifikan.
"Contohnya kalau perjalanan ke luar daerah biasanya 10 orang, nanti jadi 4-5 orang. Kemudian seremonial sudah tidak ada lagi. Kalau itu yang menggunakan sumber APBD," kata Benyamin Davnie.
Langkah efisiensi ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan keuangan daerah dan memastikan alokasi dana tepat sasaran untuk program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Tangerang Selatan. Pemkot Tangsel berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran daerah.