Pemprov Kalsel Tingkatkan Daya Saing IRT Lewat Mobile Training Menjahit
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meningkatkan keterampilan Ibu Rumah Tangga (IRT) melalui program Mobile Training Unit pelatihan menjahit di Hulu Sungai Utara untuk meningkatkan daya saing ekonomi.

Banjarmasin, 22 April 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) berupaya meningkatkan perekonomian dan pemberdayaan perempuan melalui program pelatihan keterampilan. Upaya ini diwujudkan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan yang menyelenggarakan program Mobile Training Unit pelatihan menjahit non-institusional di Desa Pekapuran, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Program ini secara khusus menyasar Ibu Rumah Tangga (IRT) untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Kepala BLK Provinsi Kalimantan Selatan, Sayyid M Yusfiansyah Al Azhmatkhan, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan daya saing IRT. "Kami ingin pelatihan non-institusional ini menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten, serta memiliki bekal untuk memasuki dunia kerja atau membuka usaha/wirausaha secara mandiri," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Program Mobile Training Unit ini merupakan respons langsung terhadap aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui DPRD Kalsel. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Kalsel dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah, khususnya di wilayah pedesaan. Pelatihan menjahit di Desa Pekapuran dipilih sebagai langkah awal untuk memberdayakan IRT dan meningkatkan perekonomian lokal.
Peningkatan Keterampilan dan Kemandirian IRT
Kepala Seksi Penyelenggara Diklat BLK Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Zainal Abidin, memberikan rincian lebih lanjut mengenai pelatihan ini. Sebanyak 16 peserta IRT mengikuti pelatihan selama 20 hari. Mereka dibimbing oleh instruktur berpengalaman dari BLK Provinsi Kalimantan Selatan. Metode pelatihan yang diterapkan dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam menjahit.
Pelatihan ini juga merupakan kolaborasi dengan Bidang P4TK Disnakertrans Provinsi Kalsel. Kolaborasi ini sejalan dengan program terapan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) untuk pemberdayaan masyarakat di desa. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peserta.
Program pelatihan menjahit ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan para peserta, tetapi juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Para peserta diharapkan mampu menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan kualitas hidup mereka serta keluarga. Hal ini sejalan dengan visi Pemprov Kalsel untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
Ekspansi Program ke Daerah Lain
Muhammad Zainal Abidin menambahkan bahwa pelatihan di Desa Pekapuran merupakan pelatihan pertama yang dilaksanakan pada tahun ini. Pemprov Kalsel berencana untuk memperluas program Mobile Training Unit ini ke kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan. Jenis keterampilan yang diajarkan akan disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masing-masing daerah.
Contohnya, pelatihan serupa telah dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Tanah Laut dengan keterampilan yang sesuai dengan karakteristik daerah tersebut. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang merata dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat di seluruh Kalimantan Selatan.
Program ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar instansi pemerintah dan masyarakat. Dengan bekerja sama, diharapkan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya IRT, dapat tercapai secara efektif dan berkelanjutan.
Keberhasilan program ini akan diukur dari peningkatan keterampilan dan pendapatan para peserta, serta munculnya wirausahawan baru di bidang konveksi. Hal ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi angka pengangguran di Kalimantan Selatan.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya program Mobile Training Unit ini, diharapkan akan muncul lebih banyak wirausahawan yang mampu menciptakan peluang kerja baru, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kalimantan Selatan. Pemprov Kalsel berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat agar tercipta kesejahteraan yang merata.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Kalsel dalam memberdayakan IRT dan meningkatkan perekonomian daerah. Dengan pelatihan yang terfokus dan kolaborasi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi masyarakat Kalimantan Selatan.