Pergerakan Tanah Brebes Meluas: Ratusan Rumah Rusak, 502 Warga Terdampak
Bencana pergerakan tanah di Desa Mendala, Brebes meluas, merusak ratusan rumah dan menyebabkan 502 warga mengungsi akibat tanah amblas sedalam lebih dari tujuh meter.

Bencana pergerakan tanah di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, semakin meluas dan menimbulkan dampak yang signifikan. Peristiwa ini telah menyebabkan ratusan rumah rusak, fasilitas umum terdampak, dan ratusan warga terpaksa mengungsi. Plh. Kepala Pelaksana BPBD Brebes, Supriyadi, memaparkan situasi terkini melalui siaran daring "Teropong Bencana" BNPB pada Rabu, 23 April 2024.
Awalnya, pada Kamis, 17 April 2024 dini hari, lima dusun di Desa Mendala terdampak pergerakan tanah. Namun, berdasarkan data terbaru, dampaknya telah merambat hingga ke Dusun Ares, menambah jumlah korban dan kerusakan yang signifikan. Supriyadi menjelaskan, "Sudah merambat ke Ares hingga berdampak pada 63 orang warga yang saat ini terpaksa mengungsi."
Total, sebanyak 502 warga atau 136 keluarga terdampak bencana ini. Dari jumlah tersebut, 282 orang telah dievakuasi ke tenda pengungsian yang disiapkan BPBD Brebes atau melakukan pengungsian mandiri. Sebagian kecil warga masih bertahan di lokasi bencana dengan pendampingan tim gabungan. Kerusakan infrastruktur juga cukup parah, dengan 114 rumah mengalami kerusakan berat dan 15 rumah di Dusun Ares terancam.
Kerusakan Parah dan Penyebab Bencana
Kerusakan terparah terpusat di Dusun Krajan, Karanganyar, dan Babakan, dengan tanah amblas hingga kedalaman lebih dari 7,5 meter. Hasil kajian sementara tim ahli geologi menunjukkan bahwa labilnya tanah di wilayah tersebut, diperparah oleh intensitas hujan tinggi, menjadi penyebab utama bencana ini. Selain itu, alih fungsi hutan di sekitar Desa Mendala menjadi lahan pertanian juga menjadi faktor yang memperparah dampak pergerakan tanah.
Supriyadi menekankan pentingnya evakuasi warga, dengan mengatakan, "Kami sosialisasikan warga supaya segera mengevakuasi diri karena penurunan tanah, hingga jalan – rumah amblas sedalam itu, itu hanya bagian ekor-nya saja. Pada jarak 10-200 meter dari sanalah sebenarnya mahkota yang bila diguyur hujan akan sangat mengancam keselamatan."
BPBD Brebes telah memastikan ketersediaan logistik, termasuk makanan, peralatan pengungsian, obat-obatan, dan tenaga medis untuk penanganan korban. Pemerintah Kabupaten Brebes, BNPB, dan kementerian/lembaga terkait juga tengah mempersiapkan relokasi warga, termasuk pemetaan lahan untuk pembangunan rumah hunian sementara dan tetap.
Upaya Penanganan dan Antisipasi
- Evakuasi warga ke tempat pengungsian yang aman.
- Pemenuhan kebutuhan logistik dan medis bagi pengungsi.
- Kajian geologi untuk memahami penyebab dan potensi pergerakan tanah lebih lanjut.
- Perencanaan relokasi warga ke lokasi yang lebih aman.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Upaya relokasi dan pembangunan rumah yang tahan bencana menjadi langkah krusial untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengurangi risiko bencana dan melindungi keselamatan warga.