PMI DIY Siapkan 28 Pos Pelayanan Mudik Lebaran 2025: Antisipasi Lonjakan Pemudik
Palang Merah Indonesia DIY siapkan 28 pos pelayanan kesehatan selama mudik Lebaran 2025 untuk membantu pemudik yang membutuhkan pertolongan pertama hingga layanan darurat.

Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersiap menghadapi lonjakan pemudik Lebaran 2025 dengan menyiapkan 28 pos pelayanan pertolongan pertama. Pos-pos tersebut akan tersebar di berbagai titik strategis di DIY, mulai dari jalur mudik utama hingga lokasi wisata yang diprediksi ramai pengunjung.
Seluruh pos pelayanan akan beroperasi selama 12 hari, mulai H-4 hingga H+6 Idul Fitri 1446 Hijriah, tepatnya dari tanggal 27 Maret hingga 7 April 2025. Layanan akan tersedia selama 24 jam penuh, dengan personel yang bertugas secara bergantian dalam tiga sif. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo, dalam konferensi pers di Yogyakarta pada Kamis.
"Kami menyiapkan personel PMI berlatar belakang medis seperti dokter, perawat, dan bidan, serta relawan berkemampuan pertolongan pertama," jelas Gusti Prabu, sapaan akrab GBPH Prabukusumo. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kesiapan ini juga mencakup armada darurat yang memadai untuk menunjang operasional pos-pos pelayanan tersebut.
Pos Pelayanan Tersebar di Seluruh DIY
Sebanyak 1.101 personel gabungan tenaga medis dan relawan terlatih akan diterjunkan untuk melayani pemudik. PMI DIY juga menyediakan berbagai armada pendukung, termasuk 18 ambulans, 3 mobil jenazah, 5 motor ambulans first responder, dan kendaraan operasional lainnya. Posko utama berada di Markas PMI DIY di Gamping, Sleman, yang juga berfungsi sebagai pusat data dan informasi.
Posko Markas PMI DIY di Gamping, Sleman, akan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dasar, tempat istirahat bagi pemudik yang lelah, dan tentunya ambulans siap siaga. Keberadaan lima motor ambulans first responder menjadi strategi khusus untuk mengatasi potensi kemacetan lalu lintas selama periode mudik. "Begitu ada kedaruratan, motor ambulans akan diluncurkan terlebih dahulu untuk menilai situasi dan memberikan pertolongan pertama sebelum ambulans kegawatdaruratan tiba," ungkap Gusti Prabu.
Selain posko utama, PMI juga mendirikan pos pelayanan di berbagai titik strategis lainnya. Di Kota Yogyakarta, pos pelayanan akan berada di Markas PMI, Terminal Giwangan, dan Gembira Loka. PMI Bantul membuka dua pos di Markas dan Sedayu, serta melakukan patroli ke lokasi wisata. Kabupaten Sleman menyiapkan 12 pos di tingkat kecamatan, dengan fokus pengamanan di titik-titik strategis seperti exit tol Prambanan dan Ambarukmo Plaza. Kulon Progo membuka dua pos, salah satunya di Jembatan Timbang Kulwaru yang difungsikan sebagai rest area. Terakhir, Gunungkidul menyiapkan lima pos, termasuk di Pos Gading, Girisubo, Pantai Baron, dan Ngoro-Oro, yang juga akan menjangkau pantai-pantai wisata lainnya.
Layanan Darurat dan Harapan PMI DIY
Masyarakat dapat mengakses layanan darurat PMI DIY melalui sambungan telepon dan WhatsApp di setiap wilayah. PMI DIY berharap seluruh rangkaian persiapan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik selama perjalanan mudik Lebaran 2025. "Kami berharap masyarakat tetap sehat dan mudik selamat, menyambut Lebaran dengan penuh kebahagiaan," tutup Gusti Prabu.
Berikut rincian pos pelayanan PMI DIY untuk Lebaran 2025:
- Kota Yogyakarta: Markas PMI, Terminal Giwangan, Gembira Loka, Grebeg Besar Kraton (23 & 31 Maret)
- Bantul: Markas PMI, Sedayu, dan lokasi wisata
- Sleman: 12 pos di tingkat kecamatan, exit tol Prambanan, Ambarukmo Plaza
- Kulon Progo: Jembatan Timbang Kulwaru, dan satu pos lainnya
- Gunungkidul: Pos Gading, Girisubo, Pantai Baron, Ngoro-Oro, dan pantai wisata lainnya
Total 28 pos pelayanan akan beroperasi selama 12 hari, mulai H-4 hingga H+6 Lebaran 2025, dengan dukungan 1.101 personel dan berbagai armada darurat.