Polisi Bengkayang Cegah Bullying di Sekolah: Bangun Karakter dan Cinta Tanah Air
Polres Bengkayang melalui Kanit Binmas Polsek Ledo melakukan pembinaan di sekolah-sekolah untuk mencegah perundungan (bullying) dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan saling menghargai di kalangan siswa.
![Polisi Bengkayang Cegah Bullying di Sekolah: Bangun Karakter dan Cinta Tanah Air](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/170144.956-polisi-bengkayang-cegah-bullying-di-sekolah-bangun-karakter-dan-cinta-tanah-air-1.jpg)
Bengkayang, Kalimantan Barat, 10 Februari 2024 - Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif, Polres Bengkayang, Polda Kalbar, gencar melakukan pencegahan terhadap tindakan perundungan atau bullying. Langkah konkret diambil melalui Kanit Binmas Polsek Ledo yang memberikan pembinaan langsung kepada siswa di berbagai sekolah di wilayah tersebut. Inisiatif ini tak hanya bertujuan mencegah kekerasan di sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting lainnya.
Mencegah Bullying dan Membangun Karakter
Aipda Yully Stephen, Kanit Binmas Polsek Ledo, menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari upaya menanamkan rasa cinta tanah air, meningkatkan kedisiplinan, dan yang terpenting, mencegah tindakan perundungan di kalangan anak-anak. Sosialisasi yang dilakukan menekankan pentingnya saling menghormati dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua siswa. Polisi berharap, dengan program ini, siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat, cerdas, dan berjiwa nasionalis.
Lebih lanjut, Aipda Yully Stephen menekankan pentingnya membentuk karakter anak sejak dini. Ia berharap, program pembinaan ini dapat memberikan kesadaran kepada seluruh lingkungan sekolah tentang pentingnya disiplin dan menghargai sesama. Dengan demikian, diharapkan angka kasus bullying di sekolah dapat ditekan seminimal mungkin.
Apresiasi dari Pihak Sekolah
Kepala Sekolah SDN 1 Ledo, Minawati, memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif dan kepedulian Polsek Ledo. Ia menilai, kehadiran polisi di sekolah tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para siswa, tetapi juga membangun keakraban antara siswa dan aparat penegak hukum. Minawati berharap, kegiatan positif ini dapat berkelanjutan untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter dan berakhlak mulia.
Minawati menambahkan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan saling menghargai di antara sesama siswa. Ia juga berharap, melalui program ini, para siswa dapat memahami nilai-nilai kebangsaan dan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Dengan demikian, tindakan yang merugikan sesama dapat dihindari sejak dini.
Harapan untuk Masa Depan
Program pencegahan bullying yang dilakukan Polres Bengkayang ini patut diapresiasi. Upaya proaktif ini tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pembentukan karakter sejak dini. Dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan saling menghargai, diharapkan lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman, nyaman, dan kondusif bagi proses belajar mengajar. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menciptakan generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian ini menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi anak-anak dari tindakan perundungan dan membentuk generasi penerus bangsa yang lebih baik. Pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian, sekolah, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak sangatlah krusial. Dengan demikian, diharapkan kasus bullying di sekolah dapat diminimalisir dan generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia.
Kesimpulan
Program pencegahan bullying di Bengkayang ini merupakan contoh nyata bagaimana kerja sama antara kepolisian dan sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif. Dengan menekankan pentingnya nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan saling menghargai, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa pencegahan bullying membutuhkan pendekatan holistik dan kolaboratif.