PP Persis Dukung Pemerintah Batasi Medsos demi Perlindungan Anak
Pimpinan Pusat Persis mendukung penuh langkah Kementerian Komunikasi dan Digital untuk membentuk tim regulasi perlindungan anak di ranah digital guna mencegah paparan konten berbahaya bagi anak.
![PP Persis Dukung Pemerintah Batasi Medsos demi Perlindungan Anak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220214.659-pp-persis-dukung-pemerintah-batasi-medsos-demi-perlindungan-anak-1.jpg)
JAKARTA, 2 Maret 2024 - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang membentuk Tim Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ranah Digital. Langkah tegas ini dinilai sejalan dengan arahan Presiden untuk melindungi anak-anak di dunia digital.
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PP Persis, Ihsan Setiadi Latief, menjelaskan bahwa perlindungan anak di dunia digital menjadi sangat krusial. Beliau menekankan pentingnya kehadiran negara dalam mengatasi permasalahan ini, mengingat potensi anak-anak terpapar konten negatif seperti judi online, pornografi, perundungan, kekerasan seksual, dan eksploitasi digital.
Ihsan, alumni Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran, menganggap anak-anak sebagai aset bangsa yang harus dilindungi, dibina, dan diasuh dengan baik. Generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia merupakan kunci kemajuan Indonesia. Oleh karena itu, hak-hak anak sebagai warga negara wajib dipenuhi dan dihormati oleh negara dan masyarakat.
PP Persis siap mendukung penuh upaya pemerintah. Lewat para ahlinya, mereka berkomitmen untuk membantu tim pemerintah dengan menyediakan data, fakta, dan argumentasi yang kuat dalam penyusunan regulasi. Komitmen ini menunjukkan kepedulian nyata PP Persis terhadap keselamatan dan kesejahteraan anak Indonesia di dunia digital.
Selain dukungan pada pemerintah, PP Persis juga mengimbau para orang tua untuk lebih proaktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak di media sosial. Penting untuk membatasi akses dan memantau penggunaan gadget, HP, atau perangkat media sosial lainnya. Hal ini untuk meminimalisir risiko paparan konten negatif yang dapat membahayakan anak.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan orang tua, diharapkan perlindungan anak di dunia digital dapat terwujud secara efektif. Regulasi yang ketat dikombinasikan dengan pengawasan aktif dari orang tua akan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak Indonesia.
Langkah Kominfo ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Perlindungan anak di dunia digital menjadi isu penting yang memerlukan perhatian dan penanganan serius dari seluruh komponen masyarakat. Harapannya, regulasi yang tercipta nantinya mampu memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak Indonesia dari ancaman bahaya di dunia maya.