Program Sejuta Rumah: Prioritaskan Keselamatan Perempuan dan Anak
Wamen PPPA tekankan pentingnya pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang holistik dan aman, serta memperhatikan aspek kesehatan, lingkungan, dan psikososial keluarga.

Pemerintah Indonesia tengah gencar membangun tiga juta rumah untuk periode 2025-2029. Program ambisius ini, yang dicanangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bertujuan untuk mengatasi kekurangan perumahan dan menyediakan hunian layak serta terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, menekankan pentingnya aspek keselamatan perempuan dan anak dalam program tersebut. Pembangunan perumahan bukan hanya sekadar kuantitas, tetapi juga kualitas lingkungan hunian yang aman dan mendukung kesejahteraan keluarga.
Veronica Tan menyampaikan, "Kami mendukung program tiga juta rumah ini, dan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian PPPA, kami mendorong program perumahan yang tidak hanya memperhatikan kuantitas, tetapi juga kualitas lingkungan tempat tinggal." Ia menambahkan bahwa keluarga harus merasakan manfaat pembangunan, misalnya melalui pusat-pusat komunitas yang dapat digunakan bersama. Pembangunan berbasis komunitas, menurutnya, sangat penting untuk mengubah gaya hidup masyarakat secara komprehensif dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, ia memberikan contoh nyata program "Ruang Berbagi Indonesia" (RBI) sebagai program bottom-up yang mendukung pembangunan dari akar rumput dan langsung memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. RBI melibatkan berbagai pihak, mulai dari psikolog, instruktur olahraga, akademisi dari universitas, hingga pemerintah daerah dari tingkat provinsi hingga desa. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan manfaat ruang bersama dalam perumahan umum.
Kualitas Lingkungan Hunian: Prioritas Utama
Veronica Tan menjelaskan bahwa program perumahan yang holistik harus memperhatikan aspek kesehatan, lingkungan, dan psikososial keluarga. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga, terutama perempuan dan anak-anak. Keberadaan ruang bersama, seperti pusat komunitas, dapat menjadi wadah untuk berbagai kegiatan positif yang mendukung tumbuh kembang anak dan kesejahteraan keluarga.
Dengan adanya pusat komunitas, anak-anak dapat memiliki akses ke berbagai fasilitas dan kegiatan yang bermanfaat, sementara orang tua dapat berinteraksi dengan sesama warga dan membangun jaringan sosial yang kuat. Lingkungan yang aman dan nyaman juga akan mengurangi risiko kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Selain itu, program ini juga harus memperhatikan aspek lingkungan. Pembangunan perumahan yang berkelanjutan harus mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Penggunaan material ramah lingkungan dan desain yang efisien energi dapat membantu mengurangi jejak karbon dan menciptakan lingkungan yang sehat.
Pemerintah perlu memastikan bahwa program perumahan ini tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan, kesejahteraan, dan keselamatan seluruh anggota keluarga.
Ruang Berbagi Indonesia (RBI): Model Pembangunan Berbasis Komunitas
Sebagai contoh nyata program yang memperhatikan aspek komunitas, Veronica Tan menyorot pentingnya Ruang Berbagi Indonesia (RBI). RBI merupakan program yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat. Kolaborasi ini menciptakan ruang bersama yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan positif.
Keberadaan RBI menunjukkan bahwa pembangunan perumahan yang efektif harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat, program ini dapat lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat. Hal ini memastikan bahwa program perumahan tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga kebutuhan sosial dan psikososial masyarakat.
Model RBI ini dapat diadopsi dan dikembangkan lebih lanjut dalam program tiga juta rumah. Dengan melibatkan berbagai pihak dan memperhatikan aspek komunitas, program ini dapat menciptakan lingkungan hunian yang aman, nyaman, dan mendukung kesejahteraan keluarga.
Program tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah diharapkan tidak hanya berhasil dalam menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga mampu menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak serta kesejahteraan keluarga secara menyeluruh. Keterlibatan berbagai pihak dan pendekatan yang holistik menjadi kunci keberhasilan program ini.