Revisi UU Sisdiknas: Upaya Perbaikan Kualitas Pendidikan Indonesia?
Komisi X DPR RI mendorong revisi UU Sisdiknas untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan kompetensi guru, pembaruan kurikulum, dan pengelolaan anggaran pendidikan yang lebih efektif.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, menyatakan bahwa revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Revisi ini diharapkan mampu mewujudkan misi mencerdaskan anak bangsa dan menanamkan nilai moral, sebagaimana disampaikan Mahfudz dalam tayangan TVR120 pada Kamis lalu. Proses revisi ini juga diyakini akan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Beberapa poin penting dalam revisi UU Sisdiknas meliputi pengembangan kompetensi guru dan pembaruan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Mahfudz menekankan bahwa revisi ini merupakan upaya besar untuk mewujudkan sistem pendidikan nasional yang sesuai harapan masyarakat. Selain itu, revisi juga membahas aspek penerimaan mahasiswa baru agar sistem pendidikan nasional dapat mengakomodasi kepentingan perguruan tinggi di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat. "Lewat revisi, sistem pendidikan nasional diharapkan bisa mengakomodasi kepentingan perguruan tinggi yang ada, tentu terkait dengan tuntutan zaman, perkembangan zaman yang begitu berkembang, begitu cepat," ucapnya.
Anggota Komisi X DPR RI, Gamal Albinsaid, menambahkan bahwa revisi UU Sisdiknas memberikan kesempatan untuk mendesain anggaran pendidikan secara lebih tepat dan efektif, sesuai amanat UUD Negara Republik Indonesia 1945. Gamal berpendapat bahwa revisi ini penting karena anggaran pendidikan yang besar selama ini belum mampu meningkatkan indikator kinerja pendidikan secara maksimal. "Saya pikir RUU Sisdiknas sekarang momentum yang tepat untuk bagaimana kita mendesain penggunaan anggaran mandatory spending 20 persen (di APBN) dengan lebih tepat dan efektif dalam meningkatkan indikator pendidikan nasional,” ujar Gamal.
Peningkatan Kualitas Guru dan Kurikulum
Revisi UU Sisdiknas difokuskan pada peningkatan kualitas guru melalui program pengembangan kompetensi yang berkelanjutan. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Selain itu, pembaruan kurikulum menjadi salah satu fokus utama revisi ini. Kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja akan memastikan lulusan memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh pasar kerja.
Pembaruan kurikulum juga akan memperhatikan perkembangan teknologi dan informasi terkini. Dengan demikian, lulusan diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat dan mampu bersaing di era globalisasi. Komisi X berharap revisi ini akan menghasilkan kurikulum yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Proses revisi juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk para ahli pendidikan, perguruan tinggi, dan organisasi profesi guru. Hal ini bertujuan untuk memastikan revisi UU Sisdiknas mengakomodasi berbagai kepentingan dan menghasilkan sistem pendidikan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Pengelolaan Anggaran Pendidikan yang Lebih Efektif
Revisi UU Sisdiknas juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran pendidikan. Anggaran pendidikan yang besar, yang mencapai 20 persen dari APBN, perlu dikelola dengan lebih tepat sasaran agar dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Komisi X DPR RI menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pendidikan.
Dengan revisi ini, diharapkan sistem pengawasan dan evaluasi penggunaan anggaran pendidikan akan diperkuat. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan memastikan anggaran tersebut digunakan secara efisien dan efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sistem yang transparan dan akuntabel akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan anggaran pendidikan.
Revisi UU Sisdiknas juga akan memperhatikan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas, terlepas dari lokasi geografis dan latar belakang sosial ekonomi.
Harapan Terhadap Revisi UU Sisdiknas
Revisi UU Sisdiknas diharapkan dapat membawa perubahan signifikan terhadap sistem pendidikan nasional di Indonesia. Dengan fokus pada peningkatan kualitas guru, pembaruan kurikulum, dan pengelolaan anggaran yang lebih efektif, diharapkan revisi ini akan menghasilkan sistem pendidikan yang lebih berkualitas dan mampu mencetak generasi bangsa yang cerdas, berkarakter, dan kompetitif di tingkat global. Proses revisi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan diharapkan dapat menghasilkan UU Sisdiknas yang komprehensif dan mengakomodasi berbagai kepentingan.
Keberhasilan revisi UU Sisdiknas sangat bergantung pada komitmen dan kerja sama semua pihak yang terlibat. Pemerintah, DPR, para ahli pendidikan, perguruan tinggi, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan revisi ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan sistem pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan juga sangat penting untuk memastikan efektivitas revisi UU Sisdiknas.