RI dan Korea Selatan Jalin Kerja Sama Infrastruktur Berkelanjutan
Indonesia dan Korea Selatan resmi bekerja sama dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan, fokus pada transisi energi dan transformasi digital untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Korean Energy Agency baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Kerja sama ini difokuskan pada transisi energi dan transformasi digital, dua pilar utama pembangunan berkelanjutan Indonesia.
Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Jakarta pada 23 April. Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris, mengungkapkan bahwa MoU ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan melanjutkan upaya sebelumnya dalam membangun konvergensi transisi energi listrik dan transformasi digital. Hal ini sejalan dengan prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong efisiensi dan produktivitas, serta menciptakan nilai tambah di sektor-sektor produktif seperti pertanian dan pariwisata. Pemerintah Indonesia telah menetapkan swasembada energi, pangan, dan air sebagai prioritas nasional, dan infrastruktur ketenagalistrikan serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi kunci untuk mencapai target tersebut, sekaligus mendukung sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Infrastruktur Berkelanjutan: Solusi Inovatif untuk Indonesia
Abdul Malik Sadat Idris menekankan pentingnya kemitraan lintas sektor dalam menghadapi kompleksitas tantangan pembangunan. Kolaborasi yang terpadu dibutuhkan dari berbagai aspek, termasuk teknologi, sosial, pembiayaan, dan kelembagaan. Bappenas berharap kerja sama ini akan menjadi katalisator solusi inovatif dalam perencanaan kebijakan, pengembangan kapasitas, dan penerapan teknologi ramah lingkungan berbasis digital.
MoU ini diharapkan akan menghasilkan berbagai proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target pembangunan berkelanjutan. Kerja sama ini juga akan membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan Korea Selatan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur tersebut.
Dengan adanya kerja sama ini, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saingnya di kancah internasional. Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan akan menarik investasi asing dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, kerja sama ini juga akan memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan.
Target Swasembada dan Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk mencapai swasembada energi, pangan, dan air. Infrastruktur yang memadai, khususnya di sektor ketenagalistrikan dan TIK, sangat penting untuk mendukung pencapaian target tersebut. Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, dan kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian target tersebut.
Kerja sama ini juga akan mendorong inovasi dan pengembangan teknologi ramah lingkungan. Indonesia dan Korea Selatan akan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan teknologi yang berkelanjutan. Hal ini akan membantu Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada teknologi yang kurang ramah lingkungan.
Dengan dukungan dari Korea Selatan, Indonesia berharap dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Komitmen kita bersama akan menentukan keberhasilan dari program ini. MoU ini bukan sekadar simbol kerja sama, tetapi langkah nyata membangun masa depan yang lebih baik bagi kedua negara," ujar Abdul Malik Sadat Idris.
Kerja sama ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan, menunjukkan komitmen bersama untuk pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.