Rotary Indonesia Timur Prioritaskan Penanganan Sampah dan Lingkungan
Rotary Distrik Indonesia Timur fokus pada isu lingkungan dan sampah melalui berbagai proyek, pelatihan, dan kemitraan untuk menciptakan kehidupan berkelanjutan.

Organisasi layanan global Rotary Distrik Indonesia Timur (3420) menetapkan penanganan isu lingkungan dan sampah sebagai prioritas utamanya. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Rotary Distrik Indonesia Timur, Suzana Chandra, di Sanur, Denpasar, Bali pada Jumat, 16 Mei 2025. Kepedulian terhadap lingkungan, menurutnya, bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan yang mendesak untuk mendukung kehidupan masyarakat yang sehat dan berkelanjutan.
Rotary Distrik Indonesia Timur telah aktif terlibat dalam berbagai proyek lingkungan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Proyek-proyek tersebut mencakup pelatihan pengelolaan sampah, penanaman pohon, pembersihan pesisir dan sungai, serta pelindungan hutan bakau. Komitmen nyata ditunjukkan melalui dukungan terhadap Pusat Pelatihan Pengelolaan Sampah di Pemogan, Denpasar, yang memberdayakan masyarakat lokal untuk menerapkan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah.
Konsep ekonomi sirkular yang diusung menekankan pentingnya mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah (Reduce, Reuse, Recycle). Lebih jauh lagi, Rotary mendorong kemitraan dengan pelaku kreatif untuk mengolah limbah sampah, khususnya plastik, menjadi produk-produk bermanfaat seperti kursi dan meja. "Jadi bukan cuma membersihkan, tapi bagaimana juga merubah perilaku atau kebiasaan orang-orang, dan itu merupakan tugas jangka panjang," ujar Suzana Chandra.
Konferensi Distrik Gabungan: Isu Lingkungan Mendunia
Isu lingkungan dan sampah menjadi topik utama dalam konferensi distrik gabungan antara Rotary Distrik Indonesia Timur (3420) dan Distrik Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam (3310) di Sanur, Bali pada 16-17 Mei 2025. Konferensi ini tidak hanya dihadiri oleh perwakilan dari Asia Tenggara, tetapi juga dari Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Para peserta membahas berbagai isu penting dan merumuskan strategi untuk mengatasi tantangan global dan lokal.
Dalam konferensi tersebut, berbagai strategi dan solusi inovatif untuk mengatasi masalah sampah dan kerusakan lingkungan dibahas secara mendalam. Hal ini menunjukkan komitmen Rotary International dalam menghadapi tantangan global yang mendesak.
Para peserta juga berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan dari berbagai negara. Pertukaran pengetahuan ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan menginspirasi aksi nyata di tingkat lokal.
Rotary International sendiri memiliki jaringan yang luas, dengan 45.000 klub di seluruh dunia dan lebih dari 1,4 juta anggota. Di Indonesia, terdapat 120 klub dengan lebih dari 2.500 anggota yang aktif menjalankan berbagai proyek sosial, termasuk proyek lingkungan dan pendidikan.
Praktik Ekonomi Sirkular: Solusi Berkelanjutan
Salah satu fokus utama Rotary Distrik Indonesia Timur adalah implementasi ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah. Hal ini dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat lokal untuk mengubah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis.
Dengan melibatkan pelaku kreatif, proses daur ulang sampah menjadi lebih efisien dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Hal ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Program ini juga bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Rotary dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Melalui pelatihan dan pendampingan, Rotary Distrik Indonesia Timur berupaya untuk memberdayakan masyarakat agar mampu mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan Rotary International untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Kesimpulan
Rotary Distrik Indonesia Timur menunjukkan komitmen yang kuat dalam penanganan isu lingkungan dan sampah. Melalui berbagai program dan kemitraan, organisasi ini berupaya untuk menciptakan kehidupan yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Dengan melibatkan masyarakat lokal dan menerapkan prinsip ekonomi sirkular, Rotary berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan perekonomian.