Rp57,4 Miliar Dana Desa Tahap Pertama Cair di Batanghari, Jambi
Pemerintah Kabupaten Batanghari, Jambi, telah menyalurkan Rp57,4 miliar dana desa tahap pertama dari total Rp98,6 miliar, dengan penyaluran mencapai 58 persen.

Pemerintah Kabupaten Batanghari, Jambi, telah menyalurkan dana desa tahap pertama sebesar Rp57,4 miliar. Penyaluran ini merupakan bagian dari total alokasi dana desa sebesar Rp98,6 miliar. Proses penyaluran telah mencapai 58 persen hingga saat ini, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pendistribusian anggaran untuk pembangunan desa di Kabupaten Batanghari. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Batanghari, Taufik, pada Senin di Muara Bulian.
Penyaluran dana desa tahap pertama ini telah menjangkau 109 dari 110 desa di Kabupaten Batanghari. Satu desa yang belum menerima, yaitu Desa Batu Sawar di Kecamatan Maro Sebo Ulu, dikarenakan belum melengkapi persyaratan pencairan dana. Proses penyaluran dana desa diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kemajuan di setiap desa yang menerima.
Kepala Dinas PMD Batanghari, Taufik, menyampaikan bahwa "Ya, dana desa tahap pertama ini sudah 58 persen yang tersalurkan." Ia juga menambahkan bahwa hanya satu desa yang belum menerima dana karena belum mengajukan persyaratan. Pernyataan ini menekankan pentingnya kepatuhan terhadap prosedur administrasi dalam penyaluran dana desa.
Penyaluran Dana Desa Tahap Pertama di Batanghari
Dari total 110 desa di Kabupaten Batanghari, sebanyak 109 desa telah menerima dana desa tahap pertama. Penyaluran dana ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor di tingkat desa. Pemerintah Kabupaten Batanghari menargetkan seluruh penyaluran dana desa tahap pertama dapat selesai pada April 2025, sejalan dengan penyelesaian APBDes masing-masing desa.
Satu desa yang belum menerima dana, yaitu Desa Batu Sawar, masih dalam proses penyelesaian administrasi. Pemerintah Desa Batu Sawar diimbau untuk segera melengkapi persyaratan yang diperlukan agar dapat segera menerima alokasi dana desa yang telah ditetapkan. Hal ini penting untuk memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Batanghari.
Taufik juga menyampaikan imbauan agar pemerintah desa memanfaatkan dana desa dengan sebaik-baiknya untuk pembangunan dan kemajuan desa. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa sangat penting untuk memastikan dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien.
Dengan selesainya penyaluran dana desa tahap pertama, pemerintah desa dapat mempersiapkan pengajuan pencairan dana desa tahap kedua. Pengajuan tahap kedua direncanakan dapat dilakukan pada Mei 2025, dengan mempertimbangkan sisa alokasi dana desa yang masih tersedia.
Target Penyelesaian dan Imbauan Penggunaan Dana Desa
Pemerintah Kabupaten Batanghari menargetkan penyelesaian penyaluran dana desa tahap pertama pada April 2025. Target ini sejalan dengan penyelesaian APBDes masing-masing desa. Penyelesaian tepat waktu ini penting untuk memastikan pembangunan desa dapat berjalan sesuai rencana.
Taufik memberikan imbauan kepada pemerintah desa untuk memanfaatkan dana desa dengan baik dan bijak. Dana desa diharapkan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Penggunaan dana desa yang tepat sasaran akan berdampak positif bagi kemajuan desa.
Setelah penyaluran dana desa tahap pertama, pemerintah desa dapat mengajukan pencairan dana desa tahap kedua pada Mei 2025. Tahap kedua ini akan mencakup sisa alokasi dana desa yang belum dicairkan pada tahap pertama. Proses pencairan tahap kedua diharapkan dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
Dengan tersalurnya dana desa tahap pertama ini, diharapkan pembangunan di Kabupaten Batanghari akan semakin maju dan merata. Pemerintah Kabupaten Batanghari berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan desa melalui berbagai program dan kebijakan yang tepat sasaran.
"Dengan tersalurnya dana desa tahap pertama ini, nantinya pada Mei sudah bisa kembali mengajukan anggaran dari sisa hampir 40 persen di tahap dua," kata Taufik.